Suara.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyoroti menurunnya ekspor Indonesia. Menurut dia, kondisi ini merupakan suatu peringatan krisis ekonomi yang bisa terjadi.
Mengingat indikator impor meningkat serta penerimaan pajak menurun.
"Saya akan meminta komisi VI memanggil Menteri Perdagangan untuk melakukan stimulus ekspor Indonesia," kata Bambang di DPR, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Selain itu, politikus Partai Golkar juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mempertimbangkan, memberikan insentif pajak pada pelaku ekspor dari UMKM serta industri di Indonesia.
Baca Juga: Toyota Indonesia Berharap Kembali Cetak Rekor Ekspor di 2018
Sementara itu, politikus Golkar itu juga menyoroti defisit pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang dalam kurun waktu sebulan terakhir, dari seharusnya rata-rata 3 ribu ton per hari, menjadi tinggal hanya 1500 ton.
"Saya juga meminta Kementerian Pertanian untuk melakukan pengecekan kembali kelapangan agar keterbatasan stok beras tersebut dapat segera teratasi," ujar Bambang
Ia juga meminta Dinas Pangan Provinsi untuk terus memantau target produksi padi dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi petani, seperti irigasi yang buruk.
"Terus saya juga minta Kemendag dan Bulog untuk melakukan operasi pasar, guna memantau dan menjaga stabilitas harga beras di pasar," kata Bambang.
Baca Juga: Jokowi Sindir Masih Lamanya Proses Ekspor Impor di Pelabuhan