Suara.com - PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Surakarta mulai menikmati keuntungan di tahun 2017 seiring dengan pengembangan layanan dan fasilitas yang dilakukan oleh pihak manajemen.
"Bertahun-tahun kami mengalami kerugian, bahkan tahun 2016 pendapatan kami minus Rp17 miliar," kata Manager Teknik PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Eko Bambang Sujarwo, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2018).
Baru setelah terus dilakukan peningkatan fasilitas, dikatakannya, makin banyak penumpang yang terbang melalui bandara tersebut. Ia mengatakan dampaknya pada tahun 2017 PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo berhasil mencatat keuntungan sebesar Rp3,6 miliar.
Ia mengatakan sebagai perbandingan, jika pada tahun 2016 jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat melalui bandara tersebut di kisaran 3.800 penumpang/hari, untuk tahun 2017 meningkat menjadi sekitar 8.000 penumpang/hari.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Kereta Bandara Adi Soemarmo Selesai 2018
"Kontribusi paling besar berasal dari penumpang, selanjutnya baru disumbang dari sewa lahan oleh para tenant," katanya.
Ia mengatakan untuk saat ini total jumlah penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo mencapai 68 penerbangan pulang-pergi. Beberapa rute yang disediakan di antaranya Jakarta, Palangkaraya, Lombok, Bali, Bandung, Makasar, dan Surabaya.
"Belum lama ini ada penerbangan 'direct' ke Jedah dan Madinah yang dibuka oleh Lion Air untuk melayani jamaah umrah. Bahkan karena rute ini, berdampak pada penurunan jumlah penumpang untuk penerbangan umrah yang berangkat dari Cengkareng," katanya.
Sementara itu, meski tidak menyebutkan target laba, pihaknya berharap pada tahun ini jumlah penumpang akan makin banyak sehingga berdampak positif pada keuntungan perusahaan.
"Pada dasarnya kami tidak ada target khusus karena kami lebih fokus ke pelayanan penumpang dan mitra kerja. Dengan pelayanan yang makin baik kami yakin penjualan akan mengikuti," katanya. (Antara)
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Jaringan Kereta Bandara Adi Soemarmo