Luhut Libatkan BPPT Dalam Proyek LRT Jabodetabek

Kamis, 01 Februari 2018 | 11:21 WIB
Luhut Libatkan BPPT Dalam Proyek LRT Jabodetabek
Gedung BPPT di Jalan MH Thamrin di Jakarta Pusat. [Suara.com/Adhitya himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan didaulat menjadi narasumber utama dalam pembukaan Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2018, di Auditorium Utama Gedung BPPT II,Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Menko Luhut dalam kata sambutannya menyatakan, peran BPPT harus lebih diperkuat dan wajib dilibatkan, utamanya dalam bidang teknologi dan pengembangan industri nasional, sehingga nantinya dapat memajukan teknologi dalam negeri untuk kemandirian bangsa Indonesia.

“Karena perkembangan teknologi ini begitu cepat dan sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa, oleh karenanya peran BPPT ini harus lebih solid lagi, karena tidak ada satupun negara di dunia itu dapat maju tanpa perkembangan teknologinya,” ujarnya.

Menko Luhut menjelaskan, di antaranya BPPT akan dilibatkan dalam teknologi waste to energy, yaitu dengan pembuatan prototype teknologi pengumpul sampah guna diubah menjadi energi.

Baca Juga: Diisukan Mau Duet dengan Hendropriyono, Luhut: Fitnah yang Keji

“Sekarang sedang kita upayakan Keppres nya dapat keluar segera, malam tadi kita sudah finalisasi mengenai angka-angka dan rumus formulanya. Sehingga dengan demikian waste to energy akan jalan, akan ada 10 kota, dan 15 tempat, BPPT dapat terlibat di sana,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut Menko Luhut, terkait proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), BPPT akan dilibatkan dalam semua pekerjaan yang membutuhkan teknologi. Semisal untuk penerapan teknologi LRT tanpa pengemudi yang direncanakan menggunakan jasa beberapa konsultan asing, di antaranya Bombardier dari Kanada dan Hyundai dari Korea.

“Namun yang jelas, kita tidak mau lagi hanya jadi market dari teknologi luar. Bahwa memang kita dapat dari mereka dulu, lalu kita belajar kemudian kita sempurnakan, dan itu kita serahkan kepada BPPT” tegasnya.

Untuk teknologi guna meningkatkan produksi garam nasional, Menko Luhut juga menginginkan BPPT yang berperan.
“Kita libatkan BPPT dalam teknologi garam, karena saya ingin BPPT saja menerapkan teknologinya yang sekarang sedang dijalankan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Menko Luhut menghimbau kepada seluruh unsur di BPPT agar dapat memfokuskan diri di bidang teknologi. Menko Luhut pun mengatakan, bahwa Ia akan membantu dan terus mendukung BPPT dengan kewenangan yang dimilikinya.

Baca Juga: Luhut: Kalau Kita Bisa Buat, Kita Tidak Impor

“Jadi saya titip pada Saudara-Saudara sekalian, mari BPPT harus memfokuskan diri, dan saya akan mendukung dengan segenap kemampuan saya untuk membuat Indonesia lebih baik dan BPPT lebih hebat,” pungkas Menko Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI