Total Investasi Fintech di Indonesia Senilai 3 Miliar Dolar AS

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2018 | 10:33 WIB
Total Investasi Fintech di Indonesia Senilai 3 Miliar Dolar AS
Konferensi pers (AFTECH) dan Fintech Australia di Jakarta. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengenai potensi industri tekfin di Indonesia, Ajisatria Suleiman menjelaskan peluang pertumbuhan industri tekfin di Indonesia yang masih terbuka lebar. "Sejak tahun 2015, pertumbuhan industri tekfin di Indonesia terjadi sangat pesat, dimana saat ini kami mencatat terdapat sekitar 205 perusahaan tekfin yang bergerak aktif (per Desember 2017),” kata Aji.

“Dari sisi teknologi, mayoritas teknologi yang digunakan oleh perusahaan tekfin adalah mobile, API dengan lembaga keuangan, komputasi awan, analisa big data, dan online-to-offline (O2O). Adanya pertukaran teknologi yang dihasilkan dari kolaborasi ini akan dapat mendorong perkembangan lingkungan usaha yang menguntungkan, sekaligus mendorong inklusi keuangan, baik untuk dunia usaha maupun individual,” jelasnya.

Indonesia berkembang sebagai pusat tekfin dan usaha rintisan (start-up) ke-2 terbesar di wilayah Asia Tenggara, yang ditandai dengan adanya 53 proyek investasi di industri tekfin yang diprediksi akan selesai di tahun 20171 dan total investasi senilai 3 miliar dolar AS yang dikucurkan untuk mendukung perusahaan tahap awal (early stage) dan start-up hingga tahun ini.

Di saat yang bersamaan, Australia saat ini memiliki industri tekfin yang sangat aktif dengan pertumbuhan jumlah perusahaan dari 100 perusahaan di tahun 2014 menjadi hampir 600 perusahaan saat ini. Start-up di Australia didominasi oleh tekfin dengan satu dari lima pendiri start-up mengincar industri ini.

Baca Juga: Inilah Isi Regulasi Baru Bank Indonesia Terkait Fintech

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI