2017, BKPM Akui Investasi di Jawa Lebih Besar dari Luar Jawa

Rabu, 31 Januari 2018 | 11:36 WIB
2017, BKPM Akui Investasi di Jawa Lebih Besar dari Luar Jawa
Konpers BKPM paparan realisasi investasi di Indonesia kuartal III 2016. [Dok BKPM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal - BKPM, Azhar Lubis menjelaskan, realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan IV Tahun 2017 mencapai 350.399 orang. Rinciannya adalah sebanyak 127.228 pada proyek PMDN dan sebanyak 223.171 orang pada proyek PMA.

Ia juga menjelaskan tentang sebaran investasi di luar Jawa tercatat sebesar Rp72,5 triliun. "Jumlah ini setara dengan 40,4 persen dari total investasi Triwulan IV Tahun 2017," kata Azhar di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Pada periode Januari - Desember Tahun 2017, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp389,9 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp302,9 triliun. "Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 sebesar Rp 284,1 triliun terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 6,6 persen," ujarnya.

Secara lengkap, realisasi investasi berdasarkan wilayah pada periode Januari sampai dengan Desember tahun 2017 adalah:

Baca Juga: BKPM Sebut Investasi Lokal dan Asing Tahun 2017 Melebihi Target

a. Wilayah Sumatera dengan realisasi investasi sebesar Rp119,9 triliun (17,3 persen), terdiri dari PMDN sebesar Rp46,5 triliun dan PMA sebesar 5,5 miliar dolar AS.
b. Wilayah Jawa dengan realisasi investasi sebesar Rp389,9 triliun (56,3 persen), terdiri dari PMDN sebesar Rp166,0 triliun dan PMA sebesar 16,8 miliar dolar AS.
c. Wilayah Kalimantan dengan realisasi investasi sebesar Rp 68,8 triliun (9,9 persen), terdiri dari PMDN sebesar Rp30,2 triliun dan PMA sebesar 2,9 miliar dolar AS.
d. Wilayah Sulawesi dengan realisasi investasi sebesar Rp56,6 triliun (8,2 persen) terdiri dari PMDN sebesar Rp10,1 triliun dan PMA sebesar 3,5 miliar dolar AS.
e. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara dengan realisasi investasi sebesar Rp22,5 triliun (3,3 persen), terdiri dari PMDN sebesar Rp7,1 triliun dan PMA sebesar 1,2 miliar dolar AS.
f. Wilayah Maluku dan Papua dengan realisasi investasi sebesar Rp35,1 triliun (5,0 persen), terdiri dari PMDN sebesar Rp2,5 triliun dan PMA sebesar 2,4 miliar dolar AS.

Untuk periode Januari – Desember Tahun 2017 dari realisasi investasi sebesar Rp692,8 triliun. Realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: DKI Jakarta (Rp108,6 triliun, 15,7 persen); Jawa Barat (Rp107,1 triliun, 15,5 persen); Jawa Timur (Rp66,0 triliun, 9,5 persen); Banten (Rp55,8 triliun, 8,1 persen); dan Jawa Tengah (Rp51,5 triliun, 7,4 persen).

Berdasarkan sektor usaha, (5 besar) realisasi investasi (PMDN & PMA) adalah: Listrik, Gas dan Air (Rp82,1 triliun, 11, persen); Pertambangan (Rp79,1 triliun, 11,4 persen); Industri Makanan (Rp64,8 triliun, 9,4 persen), Industri Logam, Mesin, dan Elektronik (Rp64,3 triliun, 9,3 persen), dan Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp59,8 triliun, 8,6 persen).

Sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah: Singapura (8,4 miliar dolar Amerik Serikat, 26,2 persen); Jepang (5,0 miliar dolar AS, 15,5 persen); Republik Rakyat Cina (3,4 miliar, 10,4 persen); Hong Kong, RRT (2,1 miliar dolar AS, 6,6 persen); dan Korea Selatan (2,0 miliar dolar AS, 6,3 persen).

Baca Juga: BKPM Akui Investor Masih Frustasi Soal Izin Investasi RI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI