Gojek Akui Saat Ini Butuh Kolaborasi Industri Online dan Offline

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2018 | 09:48 WIB
Gojek Akui Saat Ini Butuh Kolaborasi Industri Online dan Offline
CMO Gojek Indonesia, Piotr Jakubowski. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chief Marketing Officer (CMO) Go-Jek, Piotr Jakubowski, mengatakan bahwa pertumbuhan industri berbasis digital tidak akan serta merta menyingkirkan industri konvensional. Menurutnya, tren yang akan berkembang justru adalah kolaborasi industri berbasis digital dengan industri konvensional.

"Saya kira yang akan terjadi adalah kerjasama industri online dengan offline akan terjadi," kata Piotr dalam konferensi pers Artpreneur Talk 2018 di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Menurutnya, kombinasi antara industri online dengan offline memang mau tidak mau harus terjadi. Sebab realitas kehidupan masyarakat Indonesia saat ini sehari-hari memang membutuhkan hal tersebut.

Ia mencontohkan merek pisang goreng terkenal yang menjadi salah satu produk paling laris di Goo-Food, yaitu Pisang Goreng Madu Bu Nanik. Menurutnya, saat ini dibalik bisnis Pisang Goreng Madu Bu Nanik bukan lagi Bu Nanik sendiri. "Melainkan anaknya yang memodifikasi bisnis pisang goreng ini sehingga merambah dunia digital melalui Go-Food," ujarnya.

Baca Juga: Google Ungkap Alasan Tanamkan Investasi di Gojek

Piotr menganggap Indonesia memiliki dua potensi utama yang bisa menjadi kekuatan. Pertama adalah pertumbuhan  generasi milenial, kedua adalah pemanfaatan teknologi digital sebagai model bisnis masa depan sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi.

“Dalam mengembangkan usaha di era digital baik itu startup atau bisnis lainnya, penting untuk memiliki diferensiasi. Di sinilah generasi milenial memiliki peran penting karena mereka biasanya memiliki ide-ide brilian yang kreatif dan seringkali tidak terpikirkan sebelumnya,” tutup Piotr.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI