Ini Alasan Menko PMK Ikut Resmikan IPLT dan SPaM di Medan

Jum'at, 26 Januari 2018 | 20:54 WIB
Ini Alasan Menko PMK Ikut Resmikan IPLT dan SPaM di Medan
Menko PMK Puan Maharani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan IPLT dan SPaM di Medan, Sumatera Utara. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Medan dan Sistem Penyediaan Air Minum skala Ibukota Kecamatan Kabupaten Serdang Bedagai di Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi, Medan, Jumat (26/1/2018).

"Saya resmikan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dan sambungan air minum yang ada di Medan dan Serdang Bedagai," ujar Puan saat meresmikan.

Puan mengatakan alasan dirinya ikut meresmikan pembangunan IPLT dan SPAM tersebut karena dirinya bertindak sebagai Koordinator Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

"Kalau ada yang menanyakan ko urusan yang meresmikan ibunya PMK, padahal pak Basuki nggak ada hubungannya dengan delapan kementerian yang saya koordinasikan. Mungkin yang bisa saya sampaikan urusan sanitasi, sekarang menjadi satu hal yang sangat penting karena saya yang koordinasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat," kata putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu.

Baca Juga: Menteri PUPR dan Menko PMK Resmikan Instalasi Pengolahan Lumpur

Ia juga mengungkapkan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang meminta dirinya meresmikan lantaran pembangunan IPLT dan SPAM berkaitan dengan sanitasi.

"Jadi kalau kemudian di beberapa tempat pak Basuki mengatakan bu Menko 'kalau memang bisa tolong resmikan hal-hal yang berkaitan dengan sanitasi'. Karena ini memang menjadi tanggung jawab saya untuk bisa membuat kemudian mengadakan air bersih sanitasi dan instalasi pengolahan tinja ini, sehingga lingkungan bersih dan perilaku masyarakat yang ada disekitarnya menjadi lebih sehat," ucap Puan.

Ia berharap adanya IPLT di Kota Medan dan SPAM bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat.

"Yang paling penting adalah bagaimana kemudian kita bisa secara gotong royong menjaga dan merawat instalasi tersebut agar terpakai terus, karena yang menjadi masalah adalah seringkali pemerintah kemudian bisa membangun tapi kemudian perawatan dan pemanfaatnnya tidak maksimal. Saya harap bisa dijaga," kata Puan.

Di kesempatan yang sama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menuturkan saat ini sudah ada instalasi pengelolaan air limbah tinja menggunakan pipa untuk melayani 20.000 kartu keluarga. Adapun IPLT yang diresmikan kali ini tidak dengan pipa, melainkan diambil dengan menggunakan mobil tanki.

Baca Juga: Menteri PUPR Gandeng BMKG untuk Bangun Infrastruktur

"Ini dikembangkan, saat yang diresmikan oleh ibu Menko adalah IPLT onside. Artinya tinja itu diambil disedot dengan mobil tanki, kemudian dibawa kesini kemudian diolah dijadikan pupuk sedangkan airnya yang telah diproses memenuhi mutu air untuk dibuang di sungai," kata Basuki.

"Dengan instalasi ini sekaligus mendukung gerakan masyarakat sehat," sambungnya.

IPLT Kota Medan dibangun dengan kapasitas 100 m3 perhari yang ditargetkan dapat melayani 50.000 rumah yang memiliki tangki septik individual maupun komunal yang terbangun di wilayah Kota Medan. Sedangkan, SPAM IKK Kabupaten Serdang Bedagai memiliki kapasitas 50 liter per detik yang dapat melayani hingga 5.000 rumah.

Adapun capaian sanitasi di Indonesia pada tahun 2017 baru mencapai 76,37 persen. Sedangkan akses air minum mencapai 72,04 persen.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan operasional IPLT dan SPAM akan dikelola oleh PDAM Tirtanadi Kota Medan dan PDAM Serdang Bedagai. Adapun anggaran yang digunakan dalam pembangunan IPLT mencapai Rp 6 miliar

"Disini operasionalnya akan ditangani oleh PDAM Tirtanadi sehingga masyarakat bisa berkontribusi dalam operasi dan pemeliharaan ini melalui kuitansi PDAM yang ditarik 9 bulan," kata Basuki.

Ia menambahkan sebanyak 250 sistem IPLT yang akan dibangun di seluruh Indonesia.

"Ada sekitar 250 sistem IPLT yang akan kita bangun untuk perkotaan dan pedesaan dan akan kita kembangkan dalam rangka program 100-0-100 di Kementerian PUPR. 100 persen sanitasi, 0 persen itu program kumuh perkotaan melalui program-program kota Ku dan kota tanpa kumuh dan juga 100 persen untuk sambungan air minum. Dengan diresmikan akan kami hibahkan melalui kepada pemkot melalui PDAM Medan dan PDAM Serdang Bedagai untuk bisa dioperasikan," tandasnya.

Adapun peresmian ditandai dengan penandatangani prasasti dan pengguntingan pita. Tak hanya itu baik Puan dan Basuki tampak meninjau IPLT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI