Suara.com - Setelah mendapatkan konsesi untuk membangun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp14,7 Triliun, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama, di Kantor Pusat Jasa Marga, Jumat (26/1/2018).
Salah satu agenda dalam RUPS pertama tersebut adalah mengesahkan Dewan Komisaris dan jajaran Direksi PT JJS, selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengelola jalan tol sepanjang 64 Km tersebut.
Adapun Reza Febriano yang diberi mandat sebagai Komisaris Utama PT JJS, dan Marijanto selaku Komisaris. Sedangkan dari jajaran direksi, Dedi Krisnariawan Sunoto ditunjuk sebagai Direktur Utama, Biswanto selaku Direktur Teknik, dan IBK. Yudartha menjabat sebagai Direktur Keuangan & Administrasi PT JJS.
"Jalan tol ini dibangun sebagai solusi dari kerap terjadinya penumpukan kendaraan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek," kata Dedi di Jakarta, Jumat (26/1/2018).
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Mulai Dibangun Awal 2018
Selain itu, jika sudah rampung, jalan tol yang pembangunannya ditargetkan akan dimulai pada Desember 2018, dapat menjadi jalan alternatif dari Jakarta menuju Bandung, atau sebaliknya. "Jasa Marga menargetkan pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan pada tahun 2020," ujarnya.
Sebelumnya, Jasa Marga melalui anak usahnya, yaitu PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC), telah menginisiasi proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebagai solusi bagi penumpukan yang kerap terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan adalah jalan tol yang membentang dari Jatiasih sampai dengan Sadang, yang sahamnya dipegang oleh konsorsium PT Jasa Marga (80 persen) dan PT Wira Nusantara Bumi (20 persen).
Pada tahun 2017, selain memenangkan konsesi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jasa Marga juga memenangi konsesi untuk Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Baca Juga: Pengecoran Jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Dimulai