Teknologi Membuat Bisnis Properti Jadi Lebih Efisien

Jum'at, 26 Januari 2018 | 12:00 WIB
Teknologi Membuat Bisnis Properti Jadi Lebih Efisien
Prime System merupakan salah satu gagasan di era digital khusus dari para pelaku yang berkecimpung di sektor properti. (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dikutip dari situs resmi kominfo.go.id 2016 akhir, peningkatan penjualan melalui e-commerce (elektronik dagang) pada  2014 mencapai USD 2,6 miliar, pengguna internet aktif mengalami peningkatan menjadi 132 juta, dan didukung program pemerintah mengenai infrastruktur telekomunikasi dukung daya saing Indonesia salah satunya dengan refarming jaringan 4G.

Kemajuan digitalisasi yang ditandai dengan maraknya perusahaan-perusahaan berbasis teknologi juga akan menyentuh industri properti. Revolusi digital bisnis properti telah terjadi, tidak hanya dimulai dari situs-situs pencarian rumah saja, media sosial pun sudah mulai digerakkan untuk pemasaran properti.

Teknologi telah membuat proses atas bisnis properti menjadi lebih efisien dan ekonomis agar sektor properti mengalami peningkatan, maka harus berevolusi. Salah satunya adalah dengan menggunakan Proptech (Property Technology) dari Prime System.

Prime System sendiri merupakan salah satu gagasan di era digital khusus dari para pelaku yang berkecimpung di sektor properti.

“Harapan kami dapat memberikan peningkatan kinerja para agen properti jika dibandingkan saat menggunakan metode lama,” ujar Robert Adrian, CEO & Co-founder Prime System.

Prime system merupakan pelopor desain 3D dan interaktif online booking yang menjadi sales management system bagi kantor properti masa kini.

Saat ini, Prime System memiliki klien lebih dari 300 kantor agen properti, mencakup 20.000 agen properti yang mayoritas berada di Pulau Jawa. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada klien,  perusahaan tengah bersiap melebarkan sayap hingga ke beberapa kota besar di Indonesia.

Kondisi tersebut menandakan akan keunggulan Prime System pada networking yang dimiliki yang hingga kini sudah bekerja sama dengan tujuh bank dan sembilan media, serta empat asosiasi properti.

Berbicara tentang bisnis, di Indonesia memiliki SDM yang sangat melimpah, namun sampai detik ini masih kalah dalam bersaing dengan para investor luar, sehingga negara hanya menjadi target market dan bukan menjadi pengembang.

Seasia.co menyebutkan, Indonesia diramalkan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terkuat pada tahun 2030 dan berada pada urutan ke 5 berdasarkan laporan yang diterbitkan PricewaterhouseCoopers. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI