Suara.com - Hingga minggu kedua di bulan Januari 2018, total realisasi progres pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Serpong-Cinere telah mencapai 8,6 persen. Adapun progres pembebasan lahan sudah mencapai 61 persen.
Melihat progres pembangunan yang cukup positif, Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) Silvester Aryan Widodo selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. optimis proyek jalan tol sepanjang 10,14 Km ini dapat merampungkan pembangunan fisik dan dioperasikan sesuai target. "yakni pada tahun 2019," kata Silvester di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Sedangkan untuk Seksi I Ruas Serpong Junction-Pamulang/Martadinata Interchange sepanjang 6 Km akan ditargetkan rampung untuk proses pembangunan konstruksinya pada bulan Desember 2018.
Baca Juga: Jalan Tol Japek II Elevated akan Beroperasi April 2019
Lebih lanjut, Silvester menuturkan bahwa demi menempuh target yang telah ditetapkan, pihaknya melakukan sejumlah upaya percepatan, salah satunya adalah dengan mengebut proses pembebasan lahan. "Langkah yang ditempuh untuk mempercepat pembebasan lahan dilakukan PT CSJ dengan terlebih dahulu mendanai biaya pembebasan lahan yang telah dimulai sejak tahun 2016 hingga sekarang," ujarnya.
Selain itu, PT CSJ bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) melakukan komunikasi kepada masyarakat dan pemilik tanah di sekitar lokasi pembangunan proyek jalan tol dan penitipan lahan yang tidak ada pemiliknya ke Pengadilan Negeri Tangerang.
Pembangunan jalan tol ini sempat terkendala sejak tahun 2008. Kemudian, mulai dibangun kembali pada September 2017, setelah Jasa Marga bersama dengan Waskita Toll Road (WTR) dan Jakarta Propertindo (Jakpro) mengambil alih saham milik pemegang konsesi sebelumnya.