Suara.com - Robohnya kontruksi kereta ringan atau light rail transit di Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dipastikan tidak akan mempengaruhi jadwal penyelesaian.
Hal ini dikatakan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan setelah mendapat kepastian dari Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo Satya Heragandhi.
"Tadi laporan dari Pak Dirut tidak mengganggu schedule. Memang ini perlu perbaikan," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2018).
"Nanti kira-kira tiga minggu sampai satu bulan untuk recovery yang ini, tetapi tidak mengganggu schedule secara umum," Anies menambahkan.
Baca Juga: Jakpro Tetap Optimis LRT Jakarta Beroperasi Agustus 2018
Saat ditanya penyebab sementara robohnya kontruksi LRT di Kayu Putih, Anies tidak menjawab.
Ia menjelaskan akan ada tim khusus untuk mencari tahu penyebab robohnya kontruksi LRT yang diperuntukkan untuk Asian Games 2018 itu.
"Tadi pagi saya baru fokus pada pengamanannya. Nanti dia akan bentuk tim khusus, orang kerja khusus mereview apa sebenarnya yang terjadi," katanya.
Sebelumnya Satya mengatakan LRT rute Kelapa Gading - Velodrome tetap yakin uji coba bisa dilakukan Juli 2018.
"Target penyelesaian LRT Jakarta ini tetap Agustus 2018. Tetapi sebelumnya pada Juni atau Juli 2018 LRT ini sudah akan dilakukan uji coba," kata Satya saat dihubungi Suara.com.
Baca Juga: Ini Penjelasan WIKA soal Ambruknya Box Girder LRT di Kayu Putih