Dirut Jakpro Sebut Ambruknya Box Girder LRT Tidak Biasa

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 22 Januari 2018 | 13:29 WIB
Dirut Jakpro Sebut Ambruknya Box Girder LRT Tidak Biasa
Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Koridor Velodrome-Kelapa Gading di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (16/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi, menegaskan dirinya belum bisa memastikan penyebab ambruknya konstruksi bangunan kereta ringan atau Light Rail Transit di Kayu Putih, Jakarta Timur, pada Senin (22/1/2018) dini hari. Saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mengetahu penyebabnya.

"Kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut. Ini sebuah kejadian yang tidak biasa. Biasanya kecelakaan seperti ini terjadi ketika belum terjadi penyambungan box girder. Nah ini kan penyambungan box girder sudah dilakukan, kok tiba - tiba rubuh. Jadi ini tidak biasa," kata Satya saat dihubungi oleh Suara.com, Senin (22/1/2018).

Mengenai dugaan adanya sabotase dalam kecelakaan tersebut, Satya enggan berspekulasi. Ia memilih menunggu hasil investigasi tim yang telah disiapkan oleh PT Jakpro. "Kami belum berani berspekulasi soal itu," ujarnya.

Proses investigasi penyebab ambruknya konstruksi bangunan LRT di Kayu Putih tersebut diperkirakan membutuhkan waktu minimal 10 hari. Dengan demikian, laporan lengkap hasil investigasi kecelakaan tersebut membutuhkan waktu dua minggu.

Baca Juga: Korban Robohnya Proyek LRT Masih Dirawat di Rumah Sakit

"Sampai saat ini kami seharusnya tidak mengalami kerugian. Kami kan pemilik proyek. Seharusnya kerugian akibat kecelakaan ini sudah ditanggung oleh asuransi yang disiapkan kontraktor pelaksana, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, proyek LRT yang menghubungkan Kelapa Gading - Velodrome konstruksinya roboh di Kayu Putih, Jakarta Timur. Akibatnya, lima orang terluka akibat tertimpa reruntuhan proyek tersebut.

Dalam akun twitter BPBD DKI tertulis bahwa proyek LRT Roboh pada Senin (22/1/2018) sekitar pukul 00.10 WIB. Lokasi kejadian berada di sekitar Jalan Kayu Putih Raya,Pulo Gadung, Jakarta Timur.

LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome memiliki panjang sebanyak 5,8 km. Koridor 1 LRT ini akan memiliki 6 stasiun pemberhentian, antara lain Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca Juga: Konstruksi LRT di Pulo Gadung Roboh, 5 Orang Terluka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI