Selain menginginkan jarak tempuh KA semi cepat Jakarta Surabaya kurang dari 6 jam. Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini menjelaskan, dengan menggunakan narrow gauge atau rel sempit maka pengerjaannya bisa dibagi beberapa tahap.
"Katakan kalau pakai narrow gauge, kita bangun sampai Semarang setelah itu dari Semarang ke Solo, Semarang ke Surabaya tetap bslisa gunakan itu. Terusitu juga lebih murah," katanya.
Meski begitu ia mengaku tidak banyak negara di dunia yang menggunakan rel sempit.
Baca Juga: Luhut Bertemu PM Jepang Bahas Kereta Cepat Jakarta-Surabaya