Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan utusan khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Toshihiro Nikai, beserta 16 delegasi di Indonesia untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Jepang.
"Jadi tahun ini merupakan tahun khusus bagi Indonesia dan Jepang, karena kita memperingati 60 tahun hubungan diplomatik dengan Jepang," ujar Retno di Istana Bogor, Jumat (19/1/2018).
Retno menjelaskan, peringatan ini tidak hanya bersifat seremonial. Melainkan akan ada kerja sama antara Indonesia dengan Jepang, khususnya dalam bidang infrastruktur. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Dari awal presiden sudah menyampaikan bahwa marilah kita peringati 60 tahun ini dengan kerja sama yang sifatnya konkret," jelas Retno.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Utusan PM Jepang Bahas Kereta Semi Cepat JKT-SBY
Kemudian Retno mengatakan pertemuan Jokowi dengan Toshihiro beserta delegasi membahas mengenai progres kerja sama yang menyangkut infrastruktur. Diantaranya terkait pembangunan serta pengadaan kereta semi cepat Jakarta - Surabaya dan Pelabuhan Patimban.
"Banyak sekali proyek infrastruktur yang dilakukan Indonesia dengan Jepang," kata dia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kata Retno, sebelumnya juga telah melakukan pertemuan khusus dengan anggota delegasi, advisor dari kantor perdana menteri yang khusus secara spesifik membahas proyek kerja sama infrastruktur Indonesia - Jepang.
"Dal pembicaraan dengan presiden tadi, intinya pesan yang dibawa dari Tokyo adalah menegaskan kembali mengenai pentingnya Indonesia bagi Jepang," kata dia.
"Jepang sangat mengapresiasi sekali lagi leadership Indonesia di kawasan (Asia)," Retno menambahkan.
Baca Juga: Menhub Dorong Arab Saudi Investasi Properti dan Infrastruktur
Selain mengenai infrastruktur, pemerintah Indonesia juga meminta dukungan Jepang terkait penyelenggaraan Asian Games 2018.