Isu Seputar Asuransi yang Ternyata Cuma Mitos

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 18 Januari 2018 | 13:15 WIB
Isu Seputar Asuransi yang Ternyata Cuma Mitos
Ilustrasi asuransi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asuransi merupakan bentuk proteksi diri yang memberikan jaminan dalam bentuk ganti rugi atas kejadian yang menimpa nasabahnya. Entah itu kecelakaan, sakit, bahkan kematian sekalipun. Tidak hanya itu saja, asuransi juga dapat dijadikan sebagai produk investasi untuk jaminan di hari tua.

Walaupun produk asuransi kini telah populer, masih ada saja orang yang keliru dan salah persepsi terhadap produk asuransi. Kesalahpahaman ini menyebabkan banyak nasabah yang tertipu bujuk rayu agen asuransi yang menyesatkan.

Agar diri Anda terhindar dari kesalahpahaman tersebut, inilah isu seputar asuransi yang ternyata mitos.

Asuransi Hanya Diperuntukkan Bagi Orang Kaya
Banyak orang beranggapan kalau asuransi hanya diperuntukkan bagi orang kaya. Mitos ini salah besar karena faktanya semua orang dapat mengambil produk asuransi. Hanya pembayaran premi perlu menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi agar proses pembayaran per bulan tetap lancar.

Membeli Asuransi Saat Harga Properti Naik
Sekitar 50% masyarakat Indonesia percaya mitos yang satu ini. Faktanya tidak sepenuhnya benar. Produk asuransi memang berkaitan dengan properti, terutama bagi perusahaan yang sudah bergabung dalam bursa. Namun, tidak akan memengaruhi jumlah polis yang diterima saat asuransi jatuh tempo.

Perlu diingat jumlah polis yang akan diterima sudah ditetapkan pada awal sebelum Anda mengambil asuransi. Jadi, jangan pernah berharap nilai polisnya semakin tinggi. Sebab pada dasarnya akan tetap sama walaupun Anda bergabung pada saat harga asuransi melejit.

Orang Sehat Tidak Memerlukan Asuransi
Sampai saat ini masih ada orang yang beranggapan kalau asuransi itu tidak terlalu penting. Apalagi bagi mereka yang masih segar bugar. Mitos ini tentu tidak benar. Pada dasarnya, semua manusia membutuhkan proteksi berupa jaminan atas peristiwa yang tidak dapat diramalkan. Entah itu kondisi sehat, sakit, kaya, atau miskin. Semuanya membutuhkan asuransi untuk menghindar dari kejadian yag tidak diinginkan.

Generasi Muda Tidak Butuh Asuransi
Poin ini masih berkaitan dengan poin nomor tiga. Generasi muda biasanya identik dengan fisik yang bugar dan sehat sehingga tidak butuh asuransi. Mitos ini salah. Justru pada usia mudalah sering kali terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, misalnya kecelakaan. Kecerobohan generasi muda zaman sekarang wajib diantisipasi dengan asuransi agar biaya kerugian yang ditanggung secara pribadi tidak terlalu mahal.

Ibu Rumah Tangga Tidak Perlu Asuransi
Mitos ini tentu salah besar. Ibu rumah tangga adalah manusia biasa yang juga mungkin mengalami kejadian yang tidak mengenakkan di kemudian hari. Karena itu, ia membutuhkan asuransi untuk memproteksi dirinya. Lagi pula tidak baik jika setiap kali harus meminta uang suami untuk biaya perobatan.

Perusahaan Asuransi adalah Tukang Tipu
Mitos ini masih banyak beredar hingga sekarang. Masih banyak orang yang mengatakan kalau perusahaan asuransi sama dengan penipu. Mereka hanya menginginkan uang nasabahnya saja. Namun, mitos ini tidak benar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI