Suara.com - Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung menilai sektor properti di Indonesia tahun 2018 berpotensi tumbuh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apa alasannya?
Hanya saja pelaku usaha harus menghadapi banyak tantangan untuk mencapi pertumbuhan tersebut.
"Pertama, para pelaku usaha ini harus bisa menggairahkan kembali pasar properti yang melambat sejak 2016. Perlambatan ini karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Tumbuh memang tetap tumbuh, tapi tidak sebesar tahun sebelumnya," kata Untung dalam acara Property Outlook 2018 di Pullman Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
Selain itu tantangan kedua adanya perubahan pola bisnis digital. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada sektor transportasi seperti GoJek tetapi juga menganggu sektor properti.
Baca Juga: Menhub Dorong Arab Saudi Investasi Properti dan Infrastruktur
“Lalu yang ketiga adalah kehadira generasi milenial yang saat ini menguasai kelompok pembeli properti sebesar 40 persen. Milenial adalah market yang tidak boleh diabaikan. Behavior milenial berbeda dengan Gen X dan Boomers, kita harus mulai memahami apa keinginan mereka,” ujar Untung.
Keempat, tahun 2018 bertepatan dengan tahun politik dimana puncaknya akan terjadi pada 2019 pemilihan presiden. Sehingga, perlu strategi yang tepat agar pertumbuban sektor properti tidak terganggu dengan adanya tantangan tersebut.
“Kalau keadaanya seperti Pilkada DKI kemarin, penjualan akan menurun juga. Kami saat ini hanya bisa menunggu kebijakan pemerintah kedepannya akan seperti apa,” katanya.