Menhub Ajak 150 Investor Arab Saudi Investasi di KEK Mandalika

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 16 Januari 2018 | 10:06 WIB
Menhub Ajak 150 Investor Arab Saudi Investasi di KEK Mandalika
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama investor Arab Saudi di Jakarta. [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan pengembangan Bandara Internasional Lombok serta Kawasan Wisata Mandalika di depan 150 investor Arab Saudi.

Budi usai Konferensi Investor Properti Saudi-Indonesia di Jakarta, Senin (15/1/2018) mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi sudah terjalin sejak lama dengan penerbangan haji dan umroh yang tidak pernah sepi, jadi memudahkan untuk membangun iklim investasi yang baik di Indonesia.

"Memungkinkan saudara kita dari Arab Saudi untuk berinvestasi, berliburan dan tinggal di Indonesia karena dengan adanya perasaan atau kedekatan ini properti akan tumbuh, akan bisa dibangun," katanya.



Ia mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang menyatakan minatnya terhadap wisata Mandalika di Lombok.

Baca Juga: Menhub Dorong Arab Saudi Investasi Properti dan Infrastruktur

"Saya nanti akan minta waktu secara khusus pada Duta Besar, selain saya ingin mendukung dari Pak Duta Besar yang tertarik Pada Mandalaika karena dia bilang bagus sekali, saya juga akan minta supaya ruang udara kita ditambah supaya kuotanya ditambah," katanya.

Budi menambahkan pemerintah telah mengembangkan empat wisata sebagai Bali baru, yaitu Toba-Sumatera Utara, Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo-Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia, selain memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan, harga tanahnya masih relatif murah, sehingga akan memberikan hasil yang baik bagi investor.

"Dengan mereka hadir dan konektivitas penerbangan jadi banyak memungkinkan teman-teman dari Arab Saudi berwisata di Toba, Borobudur dan lainnya. Secara khsusus memang kita punya konsep untuk investor Arab di Lombok, di Mandalika," katanya.

Budi menuturkan bentuk pengelolaanya bisa didahului lewat kerja sama konsesi untuk Bandara Internasional Lombok.

Baca Juga: Menhub Beri Lampu Hijau Ratu Prabu Garap Proyek LRT

"Kita berikan kesempatan investor di bandara, artinya kita bisa kerja sama konsesi pada waktu tertentu untuk bandara dan dengan itu mereka memiliki suatu keterikatan karena kita juga akan kembangkan juga tempatnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI