Finansial Aman di Usia 30 Tahun, Lakukan 10 Langkah Ini

Angelina Donna Suara.Com
Selasa, 09 Januari 2018 | 16:11 WIB
Finansial Aman di  Usia 30 Tahun, Lakukan 10 Langkah Ini
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hampir 85% orang di dunia memikirkan tentang kehidupannya setelah pensiun nanti. Wajar saja, hanya segelintir orang saja yang masih menerima penghasilan bulanan walaupun sudah pensiun.

Katakan saja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka tidak terlalu khawatir mengenai masa tuanya. Mengapa? Karena mereka masih mendapat tunjangan pensiun hingga akhir hidupnya.

Namun, bagaimana dengan Anda yang berstatus sebagai pegawai swasta? Berikut ini adalah 10 langkah yang perlu Anda ketahui dan dilakukan agar finansial aman ketika usia 30 tahun.

Menetapkan Tujuan
Masa muda tidak hanya dihabiskan untuk bersenang-senang, tetapi juga memikirkan dan menetapkan tujuan mengenai masa depan. Rancanglah keuangan yang sehat pada masa muda dan masa tua. Artinya, berapa yang Anda habiskan hari ini harus sesuai dengan berapa yang dapat Anda simpan untuk masa depan.

Jangan Cuma Pikirkan Hari Ini
Banyak yang cuma memikirkan apa yang akan di makan hari ini dan berapa yang akan dihabiskan. Jika memiliki mindset seperti ini, ubahlah mulai dari sekarang. Hidup bukan hanya tentang hari ini, tapi juga tentang hari esok.

Sebelum Anda menghabiskan semua gaji untuk bersenang-senang, ada baiknya pikirkan juga masa depan 20 tahun mendatang.

Jadilah Seorang Perencana yang Baik
Hasil penelitian menunjukkan seseorang yang merencanakan keuangannya dengan baik memiliki peluang untuk lebih kaya di masa depan. Rencana yang telah disusun sebelumnya akan diimplementasikan dalam wujud tindakan nyata, bukan hanya omongan kosong.

Misalnya, Anda merencanakan punya uang Rp15 juta pada akhir tahun 2018 nanti. Tentu Anda akan berusaha menabung agar jumlah tersebut tercapai. Dengan menabung secara rutin, jumlah tersebut bisa didapatkan dengan mudah.

Menentukan Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Setiap orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing, termasuk di masa tuanya nanti. Sama halnya seperti menabung dan berinvestasi, Anda perlu mengetahui apa tujuan dari tabungan dan investasi itu. Apakah tabungan dan investasi akan digunakan dalam jangka pendek atau jangka panjang? Penetapan tujuan yang jelas akan sangat membantu saat menggunakan uang tersebut.

Mengetahui Kapan Akan Pensiun
Walaupun usia Anda masih di bawah 30 tahun, ada baiknya mulai untuk memikirkan usia pensiun kelak. Semakin cepat mengetahuinya, semakin banyak pula waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebelum pensiun. Dengan begitu, masa pensiun Anda akan lebih indah karena semua kebutuhan finansial sudah dipersiapkan sebelumnya.

Seimbangkan Pengeluaran dan Pendapatan
Agar keuangan tetap stabil, usahakan posisi pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Apabila ini terjadi, coba lakukan koreksi terhadap pengeluaran bulanan. Minimalkan segala jenis pengeluaran yang bisa diminimalkan.

Sebaiknya, buat catatan atau daftar pengeluaran lebih dulu untuk memudahkan mengetahui pengeluaran yang bisa diminimalkan.

Memanfaatkan Peluang
Selagi masih muda, jangan ragu untuk mengambil risiko. Apabila Anda menemukan peluang besar untuk menambah pundi-pundi rupiah, manfaatkan peluang tersebut. Ingat, kesalahan terbesar dalam hidup bukan saat terjadi kegagalan, melainkan saat seseorang sudah menyerah sebelum mencoba.

Menabung
Tabungan juga menjadi hal penting yang tidak boleh terlewatkan. Ada banyak manfaat yang diperoleh dari tabungan. Salah satunya sebagai bekal pada hari tua nanti. Tabungan di sini tidak hanya sebatas tabungan di satu rekening.

Anda bisa menabung di beberapa rekening. Bedakan setiap tabungan dengan tujuan penggunaannya. Misalnya, tabungan A untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan B untuk dana pensiun, dan sebagainya.

Berinvestasi
Selain tabungan, investasi juga jangan sampai terlewatkan. Anda bisa mulai berinvestasi sejak dini. Usia 20-an adalah usia paling tepat, apalagi jika Anda sudah memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Mulailah melirik investasi dengan modal yang kecil, misalnya saham, deposito, dan reksa dana. Return yang nantinya Anda dapatkan bisa digunakan sebagai modal untuk memperbesar investasi tersebut atau beralih ke investasi properti.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Cara Mudah Menggabungkan NPWP Suami dan Istri

Cara Menghindari Asuransi Mobil Tanpa Klaim yang Menguntungkan

Ciri-Ciri Lowongan Pekerjaaan yang Patut Diwaspadai

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI