Penerimaan Negara di 2017 Naik Rp4,2 Triliun

Selasa, 09 Januari 2018 | 03:30 WIB
Penerimaan Negara di 2017 Naik Rp4,2 Triliun
Menkeu Sri Mulyani saat berbicara dalam acara One Planet Summit di Paris, Prancis, Selasa (12/12/2017). [KBRI Paris]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan realisasi penerimaan negara pada 2017 mendapatkan tambahan Rp4,2 triliun sehingga totalnya menjadi Rp1.659,9 triliun atau 95,6 persen dari target APBNP.

"Realisasi per 8 Januari 2018 meningkat Rp4,2 triliun dari posisi pada tanggal 31 Desember 2017," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Tambahan penerimaan itu berasal dari pajak nonmigas sebesar Rp3,5 triliun, penerimaan bea dan cukai Rp0,1 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak Rp1,7 triliun. Namun, pendapatan hibah berkurang Rp1,2 triliun.

Selain tambahan penerimaan, Sri Mulyani memaparkan realisasi belanja negara mengalami penurunan sekitar Rp15,6 triliun atau menjadi Rp1.986 triliun atau 93,1 persen dari pagu APBNP.

Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi APBN Akhir Tahun Stabil

Dengan adanya tambahan penerimaan yang didukung oleh belanja yang tertahan, defisit anggaran ikut mengecil dari realisasi di akhir tahun 2017 sebesar 2,57 persen terhadap PDB atau Rp345,8 triliun.

Realisasi defisit anggaran itu menjadi 2,42 persen terhadap PDB atau Rp326,09 triliun. Terdapat selisih sekitar Rp19,7 triliun dari realisasi akhir tahun.

Sri Mulyani menambahkan bahwa angka defisit anggaran ini masih menunjukkan adanya pergerakan seiring dengan realisasi belanja yang masih bergerak.

"Kalaupun bergerak, kami perkirakan tidak melebihi 2,5 persen terhadap PDB," katanya.

Secara keseluruhan, dia memastikan realisasi APBNP 2017 menunjukkan adanya hasil yang menggembirakan dari sisi pendapatan, belanja, serta terjaganya keberlanjutan fiskal. (Antara)

Baca Juga: Target Pajak APBN 2018 Rp1.423,9 T, Pengamat: Masih Realistis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI