Perkuat QHSE Proyek Infrastruktur, Adhi Karya Libatkan TNI AU

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 04 Januari 2018 | 14:49 WIB
Perkuat QHSE Proyek Infrastruktur, Adhi Karya Libatkan TNI AU
Konferensi pers Adhi Karya di Jakarta. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Kamis (4/1/2018), telah dilakukan penandatanganan naskah kesepahaman peningkatan kompetensi, sertifikasi, dan pengkaryaan personel antara TNI Angkatan Udara dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) di Markas Besar Angkatan Udara, Cilangkap, Jakarta Timur. Penandatanganan ini dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip. dan Ir. Budi Harto selaku Direktur Utama ADHI dengan disaksikan antara lain oleh Sekretaris Menteri BUMN, jajaran pejabat TNI AU dan manajemen ADHI.

"Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur di Tanah Air, Pemerintah telah mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia," kata Direktur Utama ADHI, Budi Harto di Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Salah satunya adalah penugasan  kepada ADHI  untuk pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek sepanjang 44 km yang melintasi Cibubur- Cawang, Cawang - Bekasi Timur dan Cawang - Dukuh Atas. Budi menyampaikan selain penugasan Pemerintah, pada proyek-proyek ADHI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, pihaknya memerlukan tambahan personil sebagai yang siap bertugas.

"Kerja sama TNI AU dengan ADHI merupakan upaya ADHI untuk memenuhi kebutuhan personel di bidang QHSE (Quality, Healthy, Safety, and Environment) yang memerlukan disiplin tinggi di proyek-proyek tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Adhi Karya Hadirkan LRT City

Saat ini penerapan standard QHSE merupakan tolok ukur keunggulan perusahaan di bidang jasa konstruksi karena masyarakat dapat menilai bagaimana kualitas dari produk yang dihasilkan, kemampuan pengelolaan keselamatan kerja dan pengelolaan kesehatan kesehatan karyawan serta pekerja. Selain itu dengan standard QHSE yang tinggi masyarakat tentu akan menilai bagaimana kehadiran suatu perusahaan konstruksi mengelola lingkungan sehingga kehadiran proyek-proyek tersebut tidak merusak lingkungan sekitar. 

Semua itu tentunya ditentukan pada kedisiplinan pelaksana di setiap proyek sehingga kerja sama yang terjalin antara ADHI dan TNI AU dibutuhkan untuk pembinaan dan implementasi sistem QHSE pada personel ADHI. Sebagaimana disampaikan oleh KASAU, “Diyakini personel TNI AU yang akan ditugaskan akan mampu memberikan kontribusi terbaik dengan latar belakang kedisiplinan yang sehari-hari dijalani sebagai prajurit.”

"Dan ADHI akan memberikan pengenalan tentang QHSE pada personel TNI AU di proyek konstruksi sampai dengan mendapatkan sertifikat sebagai petugas QHSE," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI