Suara.com - Pembangunan jalur kereta api Bandartinggi - Kualatanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara sepanjang 21,5 kilometer ditargetkan bisa dioperasikan Maret 2018.
"Soft launching jalur kereta api Bandartinggi - Kualatanjung diharapkan Maret 2018 dan dijadwalkan diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan pengoperasian Pelabuhan Kualatanjung," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretapian Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Amanna Gappa di Medan, Sumatera Utara, Rabu (3/1/2018).
Jalur kereta api Bandartinggi dan Kualatanjung itu akan mendukung konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei menuju Pelabuhan Kualatanjung sehingga menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
Menurut dia, keoptimisan proyek itu bisa rampung sesuai rencana mengacu pada hampir selesainya masalah pembebasan lahan sebanyak 10 titik/bidang atau sepanjang 543 meter.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pengoperasian Kereta Api Bandara Soeta
Seperti tanah milik warga di km 0 + 875 km hingga 0+975 seluas 3.753 meter persegi dengan panjang 100 meter sudah ada putusan penetapan ganti rugi dari Pengadilan Negeri Simalungun sehingga tinggal menunggu surat BPN.
Kemudian lahan di km 1+875 hingga 2+000 (seluas 5.442 meter) sepanjang 125 meter sudah dimusyawarahkan dengan warga setelah penghitungan oleh KJPP sudah keluar.
Sementara tanah warga di km 3+970 hingga 3+975 seluas 853 meter dan panjang 5 meter sedang dalam proses validasi di BPN Sumut untuk dilakukan pembayaran.
"Dari 10 titik/bidang yang bermasalah itu, tinggal 4-5 titik lagi yang belum selesai dan diharapkan bisa selesai seluruhnya agar proyek tidak terganggu. Diharapkan semua pihak mendukung," katanya.
Amanna Gappa menjelaskan, agar target pembangunan proyek itu bisa tercapai, Baltek Sumbagut juga sudah meminta kontraktor menambah jadwal kerja menjadi tiga dari dua shift.
Baca Juga: Hari Pertama, Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta Angkut 4000 Orang
Peningkatan kerja dilakukan karena sedang musim hujan sehingga menggangu pekerjaaan.