"Saya juga mendapat laporan dari Menkeu bahwa anggaran desa sebesar 20 persen sudah bisa dicairkan bulan Januari ini, dan seharusnya dana desa bisa segera dieksekusi untuk mendukung program program cash for work," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin memberikan perhatian pada peningkataaan investasi sumber daya manusia, karena dari 250 juta penduduk Indonesia, 60 persen diantaranya adalah anak muda. Bonus demografi harus digunakan sebagai kekuatan dan peluang melalui pendidikan dan pelatihan vokasi yang sudah mulai dijalankan sejak 2017 lalu.
"Kita harus terus memperbaiki piramida kualifikasi tenaga kerja kita agar menjadi tenaga kerja yang terlatih, terampil, agar terserap semuanya ke dalam industri-industri," ujar dia.
Dia menambahkan, keahlian dan keterampilan yang diajarkan di selokah-sekolah bokasi harus benar benar tersambung dengan dunia kerja dan kebutuhan industri. Menurut dia, calon tenaga kerja saat ini mayoritas masih berpendidikan rendah seperti lulusan SD dan SMP. Maka dari itu, dia meminta kemampuan calon tenaga kerja Indonesia harus diupgrade, diperbaiki dan ditingkatkan kompetensinya melalui program pelatihan kerja, pemagangan program sertifikasi.
Baca Juga: Tak Ada Arahan Khusus Jokowi untuk Kepala Badan Siber
"Terakhir saya ingatkan, karena DIPA sudah saya serahkan di akhir 2017, saya minta seluruh Kementerian dan Lembaga segera mengeksekusi program dan kegiatan kerja yang telah direncanakan. Sekali lagi saya ingin mengulangi, jangan sampai kebiasaan-kebiasaan lama yang rutinitas, yang monoton, yang business as usual harus kita buang," kata dia.