Ini Dia Lima Tren Furnitur di 2018

Kamis, 28 Desember 2017 | 19:16 WIB
Ini Dia Lima Tren Furnitur di 2018
Menata furnitur dalam ruangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini sosok di balik lini furnitur ternama La-Z-Boy, Gibson Rocking berbagi rahasia mengenai tren furnitur yang akan banyak menjadi incaran.

Berbicara kepada iol.co.za, Gibson percaya bahwa 2018 merupakan tahun dimana bentuk, kenyamanan, warna, dan kesan glamour bernuansa internasional akan lebih banyak diminati masyarakat.

"Tahun 2017 telah menjadi tahun yang penuh dengan tekanan untuk desain furnitur. Melihat trennya, 2018 akan berlanjut dengan nada yang sama. Kami melihat bentuk yang lebih bulat dan lebih lembut, potongan kepompong yang menenangkan lebih dari sebelumnya. Dibuat agar rumah menjadi tempat perlindungan yang menenangkan," katanya kepada IOL.

Gibson menjelaskan, ada lima tren utama yang akan mempengaruhi desain furnitur ruang tamu pada 2018. Kelima tren tersebut adalah desain penuh lekukan, minimalis, glamor vintage, netral, dan personal.

1. Embrace some curves atau desain lekukan
Kata Gibson, furnitur dengan desain melengkung akan kembali hits. Menurutnya furnitur yang empuk, dengan tambalan untuk kenyamanan maksimal adalah apa yang orang cari.

"Fokusnya adalah pada pemeliharaan dan pemulihan. Bentuknya yang seperti gelembung, sarang, awan dan balon, dapat membantu memberi tambahan imajinasi kreatif dan memaksimalkan waktu bersantai," jelasnya.

2. Be a global nomad atau minimalis konsep baru
Desain minimalis akan digantikan dengan "nomadisme global", sebuah campuran antara etnik dan koneksi global.
Gibson mengatakan bahwa tren baru yang sedang berkembang ini akan memiliki dampak besar pada warna dan bahan.

"Akan banyak kulit, bulu, keranjang, kayu, warna bersahaja, tekstur yang merangsang, benda menarik yang dirancang dalam skema warna monokrom yang lembut," jelasnya.

Menurut Gibson desain ini akan bersandingan dengan elemen industri, seperti beton dan logam yang memberikan kesan kontras perkotaan dan kontemporer dengan koleksi komponen pedesaan.

3. Glamor Vintage
Glamor masih akan disenangi kaum elit. Tapi kata Gibson, tren glamor kali ini akan sangat berbeda. "Glamor modern saat ini masih banyak dihiasi permata, kain jenis beludru, karpet tebal, pola berumbai serta berlapis, dan logam mengkilap. Tapi akan disampaikan dengan pesona vintage yang lebih lembut," terangnya.

Tren ini akan halus, menarik, dan sangat mengasyikkan, tambah Gibson. "Pikirkan bentuk dunia lama, warna yang sangat kaya dan hangat, dan kemewahan zaman dulu. Semuanya disampaikan dengan cara yang dipersonalisasi, namun modern," jelasnya.

4. Tren netral
Tren "gray is the new black" masih akan mengendarai gelombang popularitas warna netral hingga beberapa waktu ke depan. Namun tentu saja, akan ada sedikit perubahan.

"Nada yang lebih gelap. Nada ini hampir seperti hitam, dan ini digunakan untuk efek yang besar. Warna aksen kecil di samping akan dipenuhi putih dan krem. Hal itu akan menciptakan tampilan monokrom yang kuat, namun dengan cara yang tenang dan lembut," urainya.

5. Personal
Lebih dari sebelumnya, desain furnitur semakin bergerak menjauh dari komersialisme dan keinginan untuk tinggal di lingkungan seperti hotel.

"Hari ini, ada dorongan menuju kamar yang berbicara tentang karakter pemiliknya. Dengan bangkitnya media sosial, kita semua membuat rumah menjadi pertunjukan lebih dari sebelumnya. Dan saat ruang pribadi menjadi lebih umum, maka mereka juga menjadi lebih pribadi, dan merepresentasikan siapa kita," jelas Gibson.

Inilah mengapa media sosial dianggap memiliki dampak besar pada desain furnitur lewat dorongan untuk melakukan kustomisasi, dan kebutuhan furnitur yang membantu menceritakan kisah pemiliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI