Ada satu lagi, yaitu integrasi waktu. Secara fisik sudah terintegrasi, tapi waktu juga harus terintegrasi. Kalau dilihat sampai di sana penumpang dilayani Skytrain, integrasi antara jadwal KA Bandara dan Skytrain tentunya perlu, sehingga penumpang sudah bisa di terminal tepat waktu, katanya.
Soal tarif, dia mengatakan saat ini masih sama atau flat dari semua stasiun, namun akan dievaluasi apabila volume dari Stasiun Duri atau Batu Ceper melonjak karena jaraknya yang tidak begitu jauh dari Bandara Soetta.
Nanti kita lihat ya bisa saja kalau demand permintaan Batu Ceper tinggi, tidak terlalu adil kalau disamakan dengan yang berangkat dari Sudirman, katanya.
Terkait infrastruktur prasarana, Zulfikri mengatakan saat ini tengah dibangun satu jalur di Stasiun Duri, jadi nantinya total ada lima jalur dan ditargetkan Maret 2018 rampung.
Baca Juga: Ini Aneka Fasilitas Unggulan Kereta Api Bandara Soekarno - Hatta
Dalam kesmepatan sama, Direktur Utama Railink Indonesia Heru Kuswanto mengatakan, terkait alamat surel untuk keberangkatan dadakan, hanya akan diminta nomor ponsel.
"Pertanyaan kami, hari pertama kemarin orang masih berbondong-bondong buat beli langsung, yang go show ini akan kita evaluasi akan kita hilangkan," katanya.
Dia menambahkan untuk layanan di dalam kereta, sudah tersedia wifi, namun belum bisa dipergunakan secara maksimal.
"Sudah terpasang, tetapi belum cukup kuat," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Kereta Api Bandara Soekarno - Hatta Hadir, Ini yang akan Berubah