Nilai Rupiah Melemah pada Akhir Pekan

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 23 Desember 2017 | 03:15 WIB
Nilai Rupiah Melemah pada Akhir Pekan
Petugas penukaran menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (5/4/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore (22/12/2017), bergerak melemah tipis sebesar tiga poin menjadi Rp13.555 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.552 per dolar Amerika Serikat (AS).

"Dolar AS bergerak mendatar terhadap rupiah di tengah pelaku pasar yang menantikan kabar RUU Pajak AS akan ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump," kata Analis Monex Investindo Futures, Agus Chandra di Jakarta.

Di sisi lain, lanjut dia, investor juga sedang menantikan rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat yang dapat dijadikan sebagai petunjuk arah investasi selanjutnya.

Ia menambahkan bahwa fokus pasar juga terbagi pada pemilihan suara di Catalonia. Indikasi kemenangan pihak separatis akan membuat pelaku pasar kembali melakukan kalkulasi ulang terhadap langkah investasinya. Aset mata uang yang masuk dalam kategori "safe haven", seperti dolar AS akan menjadi incaran.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan bahwa dengan fokus pemerintah terhadap infrastruktur yang masih terus digencarkan, akan berdampak positif pada fluktuasi rupiah ke depannya.

"Dengan infrastruktur yang membaik maka aktivitas ekonomi akan terus bergerak lebih baik yang akhirnya berdampak positif pada laju ekonomi. Di tengah situasi maka akan menarik minat bagi asing untuk menempatkan dananya di dalam negeri dan membuat permintaan rupiah meningkat," tuturnya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (22/12) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.558 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.545 per dolar AS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI