Suara.com - Masa muda adalah masa-masa terindah dalam hidup. Apalagi kalau Anda belum memiliki pasangan alias masih single. Kesempatan ini bisa jadi peluang emas untuk memupuk harta karena tidak ada yang perlu dibiayai selain diri sendiri.
Akan tetapi, banyak anak muda yang terbiasa dengan hidup foya-foya tanpa memikirkan masa depan. Akibatnya, beberapa dari mereka menyesal pada hari tua.
Agar hidup pada hari tua jadi indah, perlu dilakukan pengelolaan keuangan dengan baik. Salah satunya dengan berinvestasi. Fakta membuktikan kalau investasi mendatangkan banyak keuntungan, apalagi kalau dimulai sejak dini.
Seperti Warren Buffet yang mulai berinvestasi sejak usia 11 tahun, ia mengaku sedikit menyesal karena tidak memulainya pada usia yang lebih belia lagi.
Agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari, berikut ini adalah instrumen investasi yang dapat dijadikan pilihan.
1. Properti: Mulai dari Rumah hingga Apartemen
Investasi properti menjadi salah satu investasi yang banyak dilirik saat ini. Hal ini disebabkan karena harga properti yang semakin mahal membuat orang berlomba-lomba untuk mengumpulkan aset dalam bentuk properti.
Harga properti yang sangat mahal menjadi hambatan untuk ikut berkecimpung di investasi ini. Bayangkan, harga satu unit properti bisa mencapai Rp300 juta. Siapa yang sanggup? Apalagi kalau gaji per bulannya hanya cukup untuk makan.
Jika ingin menempatkan dana di investasi properti, Anda perlu menabung mulai dari sekarang. Sisihkan kurang lebih 15% dari pendapatan untuk membeli properti. Sisihkan pendapatan secara rutin agar semakin cepat memperoleh properti yang diinginkan.
2. Emas: Lambat, tapi Pasti
Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang kebal terhadap inflasi. Karena itu, banyak orang yang berinvestasi ke emas. Jenis emas yang diinvestasikan bukanlah emas dalam bentuk perhiasan, melainkan emas yang berbentuk batangan.
Harga emas juga cenderung naik setiap waktu mengikuti kurs mata uang dan aktivitas ekonomi dunia. Saat keadaan perekonomian bagus, harga emas akan normal. Saat terjadi inflasi, harga emas akan naik berkali-kali lipat.
Walaupun harga emas batangan terbilang mahal, tidak perlu putus asa. Anda dapat membeli emas dengan modal pas-pasan lewat tabungan emas yang diselenggarakan Pegadaian.
3. Deposito: Untung dari Sekadar Menabung
Bagi anak muda, berinvestasi pada deposito sangatlah cocok. Instrumen investasi ini sangat cocok dengan karakter anak muda yang tidak suka dengan namanya risiko. Jika dibandingkan dengan instrumen lainnya, deposito termasuk investasi yang paling aman.
Apalagi jangka waktu deposito sangat bervariasi, membuat kaum muda bisa merasakan keuntungan investasi dengan cepat.
Tingkat keuntungan yang didapatkan dari investasi deposito sebenarnya sangatlah kecil, sesuai dengan tingkat risikonya. Namun, deposito bisa menjamin masa depan dan hari tua. Apalagi karena dananya yang likuid, artinya cepat berkembang.
4. Reksa Dana: Dengan Bantuan Manajer Investasi, Investasi Tak Lagi Ribet
Instrumen investasi yang juga menarik adalah reksa dana. Dana yang dimasukkan ke reksa dana akan dikelola Manajer Investasi (MI). Dengan begitu, keuntungan dan kerugian investasi tergantung pada kemahiran MI itu sendiri.
Sebelum bergabung ke investasi reksa dana, pilihlah Manajer Investasi (MI) dengan catatan rekor investasi yang baik. Hal ini sangat berguna untuk meminimalkan kerugian dari uang yang diinvestasikan.
Dari segi keuntungan, bisa dikatakan dana di reksa dana terbilang likuid. Karena itu, jangan ragu untuk bergabung di reksa dana. Apalagi Anda hanya perlu menyerahkan jumlah uang yang diinvestasikan tanpa ikut campur tangan secara langsung pada pengelolaannya.
5. Saham: Untung Besar, Risikonya Juga Besar
Instrumen investasi terakhir adalah saham. Investasi yang satu ini sedikit menguras tenaga dan pikiran karena Anda berindak sebagai pengelola dari apa yang diinvestasikan. Tingkat keuntungan atau kerugian yang diterima ada di tangan Anda.
Oleh sebab itu, investasi saham hanya diperuntukkan bagi yang sudah menguasai teknik trading dengan bagus. Selain itu, perlu juga pemahaman mengenai menggunakan aplikasi trading untuk memudahkan aktivitas penjualan dan pembelian saham.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Apa itu ‘Bootstrap’ dan Apa Manfaatnya?
9 Pantai di Kebumen yang Akan Memanjakan Liburan Anda
5 Taman Publik yang Bisa Dikunjungi Jika Kamu Bosan dengan Kepadatan Kota Jakarta
Published by Cermati.com |