Suara.com - Kumpulan pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menilai target pajak pada 2018 sebesar Rp1605 terlalu optimistis.
Ditambah lagi pertumbuhan ekonomi tahun depan ditarget tak jauh dari tahun ini sebesar 5,4 persen.
Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia mengatakan, target-target tersebut justru membuat para pengusaha khawatir.
Menurut Bahlil, dengan target yang tinggi ini, maka ada kemungkinan pengusaha dijadikan sasaran utama untuk menggenjot penerimaan pajak di tahun 2018.
Baca Juga: Hingga 15 Desember, Total Penerimaan Pajak Rp1058 Triliun
“Dengan kajian di internal Hipmi, ada sebuah kekhawatiran. Bahwa jangan-jangan ketika negara mengharapkan Rp1.600 sekian triliun, kemudian pengusaha lah yang menjadi faktor penting dalam memberikan kontribusi tersebut," kata Bahlil di Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Oleh sebab itu, Bahlil berharap pemerintah bisa menjelaskan kepada para pengusaha terkait strategi apa yang akan ditempuh pemerintah untuk mengejar target tersebut.
“Jangan sampai aturan tumpang tindih. Jadi semua bisa terang benderang,” ujarnya.