Alasan Target Penyaluran KPR Subsidi Tak Tercapai

Rabu, 20 Desember 2017 | 16:18 WIB
Alasan Target Penyaluran KPR Subsidi Tak Tercapai
Pembangunan rumah subsidi di Semarang, Jawa Tengah. [Antara/Aditya Pradana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyaluran bantuan perumahan dari pemerintah kepada masyarakat, hingga akhir 2017 diprediksi tidak akan mencapai target. Padahal, pada pertengahan tahun pemerintah telah merevisi target tersebut.

Awalnya, pemerintah menargetkan dapat menyalurkan bantuan 345 ribu unit rumah. Dengan rincian, 120 ribu untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan 225 ribu unit untuk Subsidi Selisih Bunga (SSB).

Hasilnya, target pun turun menjadi 279 ribu unit, terdiri atas 239 ribu unit untuk SSB dan 40 ribu unit untuk FLPP.

“Hingga akhir tahun 2017 diperkirakan KPR Bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan telah diberikan untuk 21 ribu unit rumah, Subsidi Selisih Bunga untuk 140 ribu unit rumah, dan Bantuan Uang Muka 160 ribu unit rumah,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lana Winayanti di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2017).

Baca Juga: PUPR Klaim Penyaluran Kredit Perumahan di 2017 Cukup Tinggi

Lana menjelaskan, tak tercapainya target tersebut lantaran terlambatnya pencairan anggaran di dalam APBN-P 2017.

“Sebenarnya (target FLPP 40.000 unit), cuma kan terlambat keluarnya dana dari APBN-P, baru keluar kan sekitar akhir Oktober jadi waktunya tidak cukup untuk kejar itu," katanya.

Ditambah lagi, Bank BTN tidak lagi membiayai Kredit Pemilikan Rumah melalui skema FLPP. Hal tersebut lantaran selama ini Bank BTN berkontribusi besar terhadap penyaluran KPR dengan skema FLPP.

“Ini juga menjadi faktor penyebab tak tercapaina target tersebut,” ujar Lana.

Baca Juga: Sandiaga: 300 Pengusaha Dubai Tertarik Investasi Perumahan Murah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI