Sri Mulyani Sebut Blusukan Jokowi Tak Bisa Gantikan Kepala Desa

Selasa, 19 Desember 2017 | 15:02 WIB
Sri Mulyani Sebut Blusukan Jokowi Tak Bisa Gantikan Kepala Desa
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepemimpinan dan kemampuan untuk mengorganisir adalah faktor penting bagi para kepala desa. Terutama sekali dalam memajukan desa yang dipimpinnya.

"Di tingkat desa itu nggak bisa oleh Bapak Presiden langsung, walaupun Bapak Presiden senang blusukan, itu blusukan tidak untuk menggantikan kepemimpinan Bapak Ibu sekalian. Kepemimpinan dan organisasi itu tetap di masing-masing desanya," kata Ani,  dalam Seminar “Managing Urbanisation for Sustainable Cities” di Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Menurutnya, dari sekitar 74 ribu lebih desa di Indonesia, yang dianggap desa maju masih kurang dari 30 persen.

“Jadi bapak dan Ibu sekalian punya kesempatan yang cepat untuk menjadikan desa yang maju, tapi berarti kita harus belajar dari mereka yang sudah maju. Lokasi di sekitar Magelang atau daerah Jawa Tengah, Jogja, Solo ini cukup banyak contoh desa-desa yang sudah maju. Jadi tolong dipelajari agar desa-desa yang lain lebih mudah terulang dari sisi kemajuannya," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Akhir 2017 5,15 Persen

Ani menambahkan apabila penerimaan pajak meningkat, maka anggaran desa yang setiap tahun dialokasikan juga akan makin besar.

"Saya titip anggaran itu bukan untuk kepala desa, tapi untuk rakyat di desa. Mudah-mudahan tahun depan kita ketemu lagi dan saya mendapat laporan jumlah orang miskin di desa dan jumlah pekerjaan yang diciptakan di desa akan makin banyak," ujarnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani memang sempat mengkritik kinerja pemerintahan desa yang tidak memuaskan dalam menggerakkan roda perekonomian di pedesaan. Walaupun alokasi  dana desa dalam empat tahun terakhir terus mengalami kenaikan, namun belum bisa menurunkan angka kemiskinan.

“Ini sudah kelihatan bahwa dalam empat tahun ini jumlah kemiskinan kita nggak menurun cepat padahal uang yang dialokasikan ke desa itu sudah meningkat. Itu tetap kemiskinan bentuknya stagnan. Maka kita semua perlu memikirkan dan bekerja mencari solusi," kata Ani, Senin (18/12/2017).

Menurutnya, salah satu tantangan bagi para kepala desa dalam mengelola Dana Desa adalah menyusun program yang efektif. Terutama yang berkaitan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat desa.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah di 2018

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI