Ia menambahkan, keseriusan upaya peningkatan ketahanan pangan akan menentukan daya saing Indonesia dengan negara-negara agraris lainnya di Asia. Peran penataan ruang sebagai panduan dalam berbagai kegiatan pembangunan termasuk infrastruktur sangatlah penting.
“Tantangan yang terbesar berada pada tataran pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, untuk memastikan implementasi pembangunan berdasarkan RTRW yang telah menetapkan LP2B," katanya.
Dalam seminar yang dihadiri pula oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kalimantan Barat, Robert Isdius, guru besar Ekologi Manusia, Endriatmo Soetarto, Ketua Umum PP Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), Bayu Krishnamurti, dan anggota Perhepi dari seluruh Indonesia ini, Erna mengharapkan dukungan dan kontribusi semua pihak dalam mengembangkan LP2B.
“Saya berharap, semoga seminar ini dapat membangun persepsi yang sama bagi upaya-upaya kolektif dalam merespons tantangan pelestarian LP2B demi mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan,” pungkasnya.