Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2017 berada di level 5,15 persen. Prediksi ini menurun dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar 5,2 persen.
Sedangkan untuk ditahun 2018, Ani memprediksikan ekonomi tumbuh 5,3 persen atau kembali terkoreksi dari target dalam Rancangan APBN 2018 sebesar 5,4 persen.
“Itu outlook. Dua-duanya masih outlook karena kuartal IV 2017 kan masih belum keluar. Nanti tetap kami lihat,” kata Ani di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Meski pertumbuhan ekonomi mengalami koreksi beberapa kali, Ani yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa lebih tinggi dari prediksi tersebut. Salah satu celah untuk mendongkrak perekonomian tersebut adalah terkait pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah di 2018
“Karena kan sejak tahun pemerintahan sudah banyak proyek infrastruktur yang dibangun dan akan selesai. Nah, diharapkan infrastruktur ini bisa memberikan kontribusi pada perekonomian nasional,” katanya.
Celah lain, lanjut Ani adalah adanya perbaikan perekonomian global. Hal ini pastinya akan memberikan peluang bagi perekonomian Indonesia untuk lebih baik lagi dari tahun- tahun sebelumnya.