Kementerian ATR/BPN Tata Kawasan Pedesaan di Samosir dan Blora

Kamis, 14 Desember 2017 | 09:49 WIB
Kementerian ATR/BPN Tata Kawasan Pedesaan di Samosir dan Blora
Kementerian ATR/BPN menaruh perhatian pada penataan kawasan pedesaan di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Blora. (Sumber: Kementerian ATR/BPN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menaruh perhatian pada penataan kawasan pedesaan di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Blora, dalam dua terakhir. Pasalnya, kawasan pedesaan perlu memperhatian keunggulan dan karakteristik sebuah daerah.

Untuk Kabupaten Samosir, pembangunan kawasan Parbaba diharapkan dapat menangkap peluang atas ditetapkannya Danau Toba sebagai Kawasan Wisata Prioritas Nasional. Sedangkan di Kabupaten Blora, kawasan Dogati dijadikan sebagai pilot project kawasan pertanian modern di Indonesia yang dilaksanakan oleh masyarakat (kelompok tani).

Direktur Penataan Kawasan Ditjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Agus Sutanto, mengatakan, peningkatan kualitas tata ruang kawasan pedesaan dilakukan oleh Direktorat Penataan Kawasan dan diharapkan tidak berhenti pada penyusunan masterplan kawasan, tapi sampai ke level perwujudan kawasan dengan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait.

"Terdapat tiga unsur untuk menjamin kelanjutan dalam penataan kawasan pedesaan. Pertama, aspek sosial harus menjadi penerima manfaat utama dalam kawasan pedesaan. Kedua, aspek ekonomi dimana kegiatan ekonomi tidak bergantung dari pihak luar. Ketiga, aspek lingkungan dimana pemanfaatan hasil alam dan pembangunan tidak memberikan dampak negatif," kata Agus di Workshop Penataan Kawasan Kabupaten Blora dan Kabupaten Samosir, di Jakarta, (6/12/2017).

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, mendukung untuk menindaklanjuti masterplan kawasan Parbaba di lima desa (Desa Siopat Sosor, Desa Situngkir, Desa Sialanguan, dan Desa Parbaba Dolok).

"Komoditas utama dari lima desa itu adalah pengembangan  pariwisata berbasis alam, yaitu pantai pasir putih," kata Rapidin.

Sedangkan Bupati Blora, Joko Nugroho mengatakan kesiapannya untuk mewujudkan masterplan kawasan Dogati di tiga desa (Desa Doplang, Desa Gabusan, dan Desa Jati).

"Komoditas utama di tiga desa itu adalah agribisnis berupa padi, jagung, kedelai dan sapi potong. Kawasan Perdesaan Dogati memiliki produktivitas jagung yang tinggi, meskipun dengan pasokan air terbatas," kata Joko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI