Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Presiden Nauru, Baron Waqa, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017). Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara membahas sejumlah kerjasama, di antaranya di bidang kemaritiman dan pengelolaan sumber daya kelautan.
"Beliau berdua berbicara mengenai kerjasama di bidang apa yang dapat ditingkatkan, dan akhirnya sepakat bahwa kerjasama yang akan ditingkatkan terutama adalah di bidang maritim dan pengelolaan sumber daya kelautan," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Bogor.
Terkait kerjasama di bidang kemaritiman, Jokowi dan Baron membahas permasalahan Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing dan pengelolaan sumber daya kelautan. Indonesia menyatakan bersedia membantu peningkatan kapasitas pemerintah Naurau untuk persoalan tersebut.
Menurutnya, tantangan utama di Nauru adalah perubahan iklim. Sebab Nauru adalah negara kepulauan kecil yang air lautnya terus naik.
Baca Juga: Pemerintah Perkuat SDM Bidang Kemaritiman
"Karena kalau air laut terus naik ke atas, maka pulau-pulau mereka akan tenggelam. Dan oleh karena itu kita menunjukkan keberpihakan terhadap kepentingan negara-negara kepulauan kecil," ujar dia.
Pertemuan Jokowi dan Baron berlangsung akrab dan bersahabat. Meski ini adalah kunjungan pertama Baron ke Indonesia. Baron menegaskan bahwa negaranya berteman baik dengan Indonesia.
"Presiden Nauru mengatakan, 'Kami adalah teman Indonesia,'" kata dia.