Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar The Next Indonesia Unicorn (NextICorn), di Auditorium Anantakupa Kemenkominfo, Jalan Merdeka Barat, nomor 9, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Acara tersebut digelar Kemenkominfo bersama Asosiasi Modal Ventura Startup Indonesia (Amvesindo), dan pegiat startup nasional.
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, acara tersebut bagian dari gerakan untuk menghasilkan banyak “unicorn” dalam bisnis startup digital Indonesia. Ia menargetkan, setiap tahun setidaknya ada satu “unicorn”.
Baca Juga: Pertamina: Stok Gas LPG 3 Kg Cukup, Tidak Langka
Untuk diketahui, “Unicorn” merupakan gelar yang diberikan pada suatu startup yang memiliki nilai valuasi (nilai dari suatu startup, bukan sekadar pendanaan yang diraih dari investor) lebih dari USD1 miliar.
“Kami berharap, banyak startup digital Indonesia tumbuh dan bernilai di mata investor nasional dan global,” kata Rudiantara.
Ia mengatakan, pemerintah terus mendukung “peta jalan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik” (roadmap e-commerce), dengan target Indonesia menjadi “Digital Energy of Asia”.
Rudiantara menuturkan, dukungan tersebut tampak dari inisiasi “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital”, serta penerbitan Perpres Nomor 74/2017 yang mengatur roadmap tersebut.
“Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Karenanya, kami bekerjasama dengan Amvesindo dan Ernst & Young, yang telah membantu terciptanya program Nexticorn ini,” terangnya.
Baca Juga: Soal Efisiensi Anggaran, Menaker: Presiden Apresiasi Kemnaker
Melalui program Nexticorn ini, pemerintah akan mendukung adanya business matching (penyesuaian bisnis) yang tepat melalui acara-acara yang mendatangkan venture capital (bantuan modal) dari tingkat nasional maupun luar negeri.
Tak hanya itu, Rudi juga memastikan bakal membawa pelaku-pelaku bisnis startup Indonesia ke acara-acara luar negeri.
Rudi mengungkapkan, pihaknya menargetkan sedikitnya terdapat 5 “unicorn” yang munul sampai akhir 2019.
“Dulu kan targetnya 5 dari tahun 2015 sampai akhir 2019. Gtahun ini saja ada 4 ‘unicron’, jadi saya yakin 2019 sudah lebih dari 5 lah,” tuturnya.
Untuk diketahui, empat “unicorn” startup Indonesia kekinian ialah GoJek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Wakil Ketua II Amvesindo Donald Wihardja mengatakan, organisasinya merupakan asosiasi para pemodal ventura yang berinvestasi pada startup-startup Indonesia.
“Kami berharap Nexticorn ini bisa memudahkan pelaku bisnis startup menggalang dana, terutama pada level Series B (USD5 juta ke atas). Kami memfasilitasi mereka dengan investor-investor,” harapnya.
Donald juga mengatakan, NextICorn dapat memunculkan banyak “unicron” baru di Indonesia.
“Kami juga mengumpulkan data startup sehingga bisa diakses secara mudah oleh investor melalui sistem online maupun cetak,” jelasnya. [Suara.com/Delfia Cornelia]