Suara.com - Mobil second alias mobil bekas punya pasar tersendiri di kalangan konsumen Indonesia. Jika bisa memilihnya, konsumen akan dapat mobil kesayangan dengan kondisi masih baik, namun dengan harga miring. Ada baiknya kamu menyimak tujuh hal ini sebelum membeli mobil bekas.
Membeli mobil bekas? Kenapa tidak? Harganya jauh lebih miring dari harga mobil baru. Namun penampilan dan performa, tidak terlalu jelek. Jika kamu bisa memilihnya, kamu tidak ada menyesal membeli mobil bekas.
Bahkan kamu bisa mendapatkan dua keuntungan sekaligus: mendapatkan harga mobil yang bersahabat di kantong, juga mendapatkan mobil kesayangan. Maklum, harga mobil buatan pabrikan asal Jepang selalu turun Rp10 juta hingga Rp20 juta per tahun dari harga mobil baru. Sedangkan mobil pabrikan Eropa dan Amerika Serikat serta Korea Selatan, penurunannya lebih besar lagi.
Tidak salah, ada sejumah konsumen yang enggan membeli mobil baru, namun menunggu kehadiran mobil baru di diler mobil bekas.
Kamu bermaksud membeli mobil bekas juga? Membeli mobil bekas tidak hanya membeli sebuah fisik kendaraan, namun kamu juga membeli sejarah mobil itu. Maksudnya, kamu juga akan membeli konsekuensi muncul dari mobil bekas yang kamu beli.
Persoalannya adalah bagaimana agar kamu tidak dirugikan karena kondisi mobil bekas yang kamu beli ternyata diluar ekspektasi kamu. Guna menghindari sebuah kerugian, kamu harus bisa mengetahui dengan sendiri bagaimana kondisi mobil bekas tersebut.
Mari kita simak tujuh hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas di Jakarta untuk menghindari kerugian. Simak ulasan HaloMoney.co.id berikut ini :
Amati bagian bawah
Tempatkan mobil di atas permukaan tanah yang rata sebelum kamu memeriksa kondisi mobil. Dengan kondisi seperti ini, akan memudahkan kamu untuk memeriksa semua ban dan bisa melihat bagian mobil yang turun dengan mudah sehingga mengetahui rekam jejak pemakaian mobil.
Dari kondisi ban tersebut, kamu akan mengetahui kondisi mobil tersebut. Apakah mobil bekas tersebut masih cukup fit atau sudah kurang sehat.
Masih pada bagian bawah mobil, setelah ban, kamu harus cermat untuk mengetahui sejarah pemakaian mobil dengan mengamati komponen-komponen di bagian bawah. Apakah kondisi kaki- kaki (rangka) masih terlihat normal atau sudah turun. Kondisi rangka mobil ini tersebut sangat penting.
Jika jarak ban dengan bodi mobil terkesan terlalu mepet sehingga terlihat tidak normal, mungkin sebaiknya kamu mulai curiga dan memperjelas penggunaan mobil tersebut sebelumnya. Sangat mungkin mobil tersebut telah mengalami perbaikan besar.
Periksa bodi mobil
Kondisi mobil bekas Jakarta yang telah mengalami kecelakaan atau tabrakan yang cukup parah akan sangat sulit untuk dihilangkan. Meskipun bisa ditutupi sehingga ketika kita melihatnya secara sekilas seakan- akan tidak pernah terjadi apa- apa. Berhubungan dengan hal itu para pemilik mobil ini akan membawanya ke bengkel ketok magic. Di bengkel tersebut bodi yang penyok akan dimodifikasi sedemikian rupa agar kembali halus seperti semula.
Metode ketok magic yang diklaim dapat menghilangkan penyok masih memiliki kelemahan. Garis-garis yang simetris dalam lekukan bodi dari ketok magic tidak bisa 100% sama seperti seperti sedia kala.
Kamu akan menemukan beberapa garis lekukan yang arahnya melenceng dari seharusnya dan terlihat tidak sama. Apabila kamu menemukan ada yang janggal pada garis-garis mobil bekas Jakarta tersebut bisa dipastikan jika mobil yang akan kamu beli itu sudah pernah mengalami benturan pada bodinya.
Periksa cat
Selanjutnya kamu mungkin bisa memeriksa dengan teliti kondisi cat mobil. Perhatikan apakah ada titik-titik karat, penyok atau goresan. Pertama, lihat secara perlahan apakah warnanya masih terlihat harmonis atau tidak. Biasanya akan sangat terlihat bagian bodi yang pernah dicat ulang, yaitu terlihatnya cat yang tampak agak berbeda warnanya, meskipun sangat tipis.
Jika kamu sulit membedakan warna cat mobil tersebut, lihat permukaan sisi mobil dari ujung ke ujung. Jika ada yang bergelombang itu tandanya bagian tersebut sudah pernah dicat ulang. Untuk melihat apakah pernah dicat ulang atau tidak, bisa dengan menyapukan jari kamu ke sepanjang tepi panel bodi. Jika ada bagian yang kasar, bisa jadi itu adalah bekas lakban penutup saat cat ulang.
Cermati dan periksa mesin mobil
Pada blok mesin, cermati apakah ada noda oli atau tidak. Jika ada, berarti ada kebocoran di sana, dan mungkin membutuhkan perbaikan besar nantinya. Oli yang bocor ini adalah rembes yang terjadi karena kerusakan pada seal oil packing. Jika terjadi kerusakan, bisa berarti mesin mobil sering overheat (kepanasan) saat digunakan. Coba bandingkan dengan jumlah jarak tempuh pada odometer mobil tersebut.
Cermati kaca mobil bagian depan dan belakang
Untuk mengetahui sejarah pemakaian mobil periksa juga pada dua bagian kacanya, kaca depan dan kaca belakang. Pastikan jangan sampai kamu lupa untuk memeriksanya karena pada kaca depan dan belakang mobil adalah bagian yang paling rawan mengalami benturan dan kecelakaan. Khusus untuk mobil yang pernah mengalami tabrakan hebat sehingga memecahkan kaca, biasanya akan berpengaruh pada posisi pemasangan kacanya yang tidak sempurna.
Untuk memeriksanya sangat mudah dengan cara menyemprotkan air pada bagian tersebut karena jika pemasangan kaca yang kurang bagus akan menyebabkan air yang kita semprotkan tersebut akan merembes melalui celah pada kaca.
Test drive
Test drive adalah cara paling mudah dan paling dapat kamu percayai untuk mengetahui sejarah mobil yang akan kamu beli. Mintalah izin kepada pemilik mobil untuk kamu coba kendarai mobilnya. Jika sang penjual atau pemilik mobil itu menolak untuk memberikan izin kepada kamu, maka lebih baik kamu tidak jadi membeli mobil bekas Jakarta tersebut. Test drive bisa meyakinkan kamu apakah mobil masih dalam keadaan stabil atau tidak saat berjalan.
Baca juga artikel Halomoney lainnya:
Kartu Kredit Keren ini Bisa Diajukan dengan Gaji Hanya Rp5 Juta
Pinjaman KTA Tanpa Syarat Kartu Kredit, Dapatkan Disini
Published by halomoney.co.id |