Suara.com - PT Railink selaku operator kereta bandara internasional Soekarno-Hatta akan mengevaluasi terkait kejadian mogok sebanyak dua kali saat uji coba pada Selasa (5/12/2017) saat memasuki wilayah Batu Ceper, Tangerang, Banten.
Direktur Utama Railink Heru Kuswanto saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, membantah mogoknya KA Bandara karena mati listrik.
"Kalau listrik mati itu enggak, namanya trek baru, justru ini namanya uji coba yang kita lakukan mencari titik temunya, biasa itu," katanya.
Dia mengatakan masih banyak berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab KA Bandara tidak dapat berjalan mulus saat uji coba.
Baca Juga: Tarif Kereta Bandara Belum Ditetapkan, Ini Alasannya
"Masih berbagai kemungkinan kalau di jalur baru, apalah tingkatannya sarana atau prasarana, kami rapat dan evaluasi," katanya.
Heru mengatakan evaluasi tersebut meliputi keseluruhan sarana dan prasarana karena KA Bandara merupakan barang baru.
"Semua, jalurnya ditingkatkan, dimatangkan ditambah batu-batunya sampai mantap. Jadi uji coba tujuannya untuk evaluasi, makanya kami juga belum membuka untuk umum operasi ini," katanya.
Terkait dugaan kerusakan pantograf, dia belum bisa menyimpulkan karena akan terlebih dahulu dievaluasi.
Namun, lanjut dia, sangat dimungkinkan apabila patah karena berbagai faktor, salah satunya kualitas itu sendiri.
Baca Juga: Menteri Rini Jajal Kereta Bandara Sebelum Diresmikan
"Kan itu teknis, saya juga bukan orang teknis, kita evaluasi demikian, karena apa, saya belum bisa memutuskan, tapi nanti tim teknis yang mengevaluasi, " katanya.