OJK Pantau Kredit Macet di Bank Dekat Erupsi Gunung Agung

Selasa, 05 Desember 2017 | 12:55 WIB
OJK Pantau Kredit Macet di Bank Dekat Erupsi Gunung Agung
Cahaya magma Gunung Agung di Karangasem, Bali, Selasa (28/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Erupsi Gunung Agung yang berada di Karangasem, Bali dalam beberapa bulan terakhir dinilai berpotensi menggerus bisnis di Pulau Dewata, terutama di sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata dan restoran. Bahkan, erupsi ini juga menganggu aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah lantaran harus mengungsi.

Lalu, bagaimana kondisi kinerja perbankan di sana? Banyak kredit macet?

Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengungkapkan belum mendapatkan laporan dari perbankan soal kredit macet atau kredit bermasalah.

“Sampai saat belum ada laporan (kredit bermasalah), belum ada indikasi juga. Sejauh ini masih terus kami pantau,” kata Anto di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Baca Juga: Erupsi Gunung Agung, REI Antisipasi Keterbatasan Pasokan Pasir

Menurut Anto, OJK pusat telah melakukan mitigasi apa yang harus dilakukan oleh perbankan untuk mengantisipasi risiko kredit bermasalah ini.

“Jadi daerah-daerah mana saja yang rawan bencana itu kami buat pertimbangan tertentu. Kami paham, memang sulit kalau bicara bencana ini. Kami juga meminta perbankan untuk pantau terus non permorning loannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan perbankan disana,” katanya.

Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/11/2017) pukul 17.30 Wita. Abu bertekanan sedang setinggi 1.500 m keluar di atas puncak Gunung Agung.

Sebelumnya, gunung setinggi 3.142 meter ini pertama kali menyemburkan abu vulkanik pada letusan freatik pada Selasa (21/11/2017) sekitar pukul 17.05 Wita yang mencapai ketinggian 700 meter dari puncak kawah.

Letusan dengan tipe freatik sebelumnya itu terjadi karena adanya uap air bertekanan tinggi yang terbentuk seiring dengan pemanasan air bawah tanah atau air hujan yang meresap ke tanah di dalam kawah kemudian kontak langsung dengan magma. Letusan freatik biasanya disertai dengan asap, abu dan material yang ada di dalam kawah.

Baca Juga: Sudah Kena Musibah, Pengungsi Gunung Agung Jadi Korban Pencurian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI