Suara.com - Bank Indonesia meluncurkan sistem National Payment Gateway atau Gerbang Pembayaran Nasional, Senin (4/12/2017).
“Jadi pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat bisa lebih efisien. Jadi misalnya masyarakat pemilik kartu bank A bisa menggunakan kartunya di mesin EDC mana pun tidak wajib menggunakan EDC keluaran bank A begitu,” kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat.
Selain mempermudah pembayaran, dengan sistem ini, masyarakat bisa menurunkan biaya transaksi dari tingkat merchant discount rate sebesar 2-3 persen menjadi satu persen.
“Sebab setiap EDC ataupun ATM bisa menerima atau proses semua kartu. Untuk pengguna menjadi lebih mudah dan aman, tidak perlu punya banyak kartu debit, karena satu kartu debit sudah akan bisa diterima di ATM atau EDC atau devices manapun karena interoperabilitas," ujarnya.
Sementara para pelaku perbankan, Agus menambahkan di sektor ini akan terjadi sharing infrastruktur. Hal tersebut akan menekan biaya investasi menuju efisiensi dan harga yang lebih terjangkau. Mulai dari hemat cost of traveling karena kartu debitnya tidak dapat diproses di seluruh ATM maupun EDC.
"Dengan interoperabilitas satu kartu bisa diproses dimana saja. Jadi tidak perlu berpindah tempat untuk cari EDC dan ATM yang bisa terima. Kemudian terjadi hemat untuk bayar biaya kartu, banyak kartu banyak biaya, dan banyak lagi," katanya.