Erupsi Gunung Agung, REI Antisipasi Keterbatasan Pasokan Pasir

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 04 Desember 2017 | 00:25 WIB
Erupsi Gunung Agung, REI Antisipasi Keterbatasan Pasokan Pasir
Cahaya magma Gunung Agung di Karangasem, Bali, Selasa (28/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (REI) Bali mengantisipasi keterbatasan pasokan pasir sebagai dampak terhentinya aktivitas penambangan akibat erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Kami berkoordinasi dengan organisasi lain untuk membuka solusi agar harga pasir tidak mahal," kata Ketua DPD REI Bali Pande Agus Permana Widura di Denpasar, Bali, Minggu (3/12/2017).

Menurut Pande, pihaknya telah menjalin komunkasi dengan organisasi dan instansi terkait lainnya untuk peluang mendatangkan pasir dari provinsi terdekat.

Provinsi tetangga yang berpeluang untuk mendatangkan pasir ke Pulau Dewata yakni dari Lombok NTB, Banyuwangi, Jawa Timur dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: ESDM Dorong REI Bangun Rumah Berlistrik Panel Surya

Meski ia mengakui mendatangkan pasir dari luar daerah juga akan memberikan konsekuensi lain di antaranya menambah biaya, terutama menyangkut distribusi pasir dari pelabuhan menuju beberapa kabupaten di Bali.

Menurut Pande langkah tersebut dapat diambil apabila erupsi Gunung Agung berkepanjangan karena daerah di sekitar kaki gunung merupakan pusat pasir terbaik.

Saat ini, kata dia, harga pasir sudah melonjak yang masih kisaran Rp2,5 juta hingga Rp2,6 juta per truk atau setara dengan tujuh meter kubik.

Harga itu, kata dia, sudah naik 100 persen dari harga sebelumnya Rp1,3 juta per tujuh meter kubik.

Meski demikian, hal lain yang patut dipertimbangkan, kata dia, menyangkut monopoli bisnis apabila langkah mendatangkan pasir dari luar daerah.

Baca Juga: REI Targetkan Bangun 210 Ribu Unit Rumah Subsidi di Indonesia

"Untuk itu kami hati-hati juga dalam bertindak karena harus dicegah apabila ada oknum yang mengambil kesempatan," ucapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI