Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono melepas center span I (bentang tengah) Jembatan Holtekamp ke Papua. Bentang tengah dari struktur baja yang akan menjadi bagian utama jembatan ini dikirim dari PT PAL Indonesia, di Surabaya, Jawa Timur setelah menjalani proses perakitan.
Struktur baja yang dimaksud adalah dua buah bentang tengah yang masing-masing memiliki panjang 112 meter. Bentang tengah ini nantinya akan dipasang pada pondasi jembatan yang sudah lebih dahulu dibangun di Jayapura, Papua.
"Ini adalah struktur jembatan yang nnggak main-main. Pengasannya harus diperhatikan betul. Makanya ini kami kerjakan di tempatnya PT PAL," kata Basuki dalam sambutannya saat pelepasan bentang tengah Jembatan Holtekamp di Galangan PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/12/2017).
Basuki mengatakan pengerjaan struktur baja jembatan Holtekamp sengaja dilakukan di galangan milik PT PAL karena alasan infrastruktur. Basuki menilai infrastruktur yang memadai untuk membuat bentang tengah jembatan yang terbuat dari baja ini hanya tersedia di PT PAL.
Baca Juga: Bangun Infrastruktur, Serapan Keuangan PUPR Capai Rp75,55 T
"Saya minta PT PAL, mereka biasa membuat kapal, membuat kapal selam. Masa membuat jembatan nnggak bisa,"katanya..
Satu buah bentang tengah jembatan ini memiliki berat total hingga 2000 ton. Puncak bagian melengkungnya memiliki tinggi mencapai 20 meter.
"Kuncinya ada di crane-nya. Karena dia harus kuat untuk menahan struktur baja saat proses pengasan," kata Direktur Utama PT PAL Budiman Saleh.
Pengiriman bentang tengah pertama dari Jembatan terpanjang di Papua ini akan menempuh waktu selama satu bulan. Setelah nanti tiba di Hamadi, Jayapura yang menjadi lokasi jembatan, bentang tengah akan langsung masuk pada proses pemasangan di fondasi dan struktur jembatan yang sudah dibangun lebih dahulu.
Saat terpasang pada fondasi yang telah terbangun, masing-masing struktur akan memiliki bentangan sepanjang 150 meter. Bentang tengah jembatan ini juga akan tersambung dengan jembatan penghubung di kedua ujung bibir pantai yang panjangnya masing-masing 50 meter.
Baca Juga: PUPR: 35 Ruas Tol Berhasil Tarik Dana Swasta Rp300 T
Artinya, bila kedua bentang tengah disatukan dan dihubungkan dengan jembatan penghubung, maka bentang utama jembatan ini akan memiliki panjang hingga 400 meter.
Seluruh struktur tersebut akan terhubung dengan jembatan pendekat 332 meter yang terdiri dari 33 meter pendekat dari arah Hamadi dan 299 meter dari arah Holtekamp sehingga total panjang jembatan keseluruhan 732 meter. Lebar jembatan adalah 21 meter yang terdiri empat lajur dua arah dilengkapi median jalan.
Proses pelepasan bentang tengah pertama jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Kota Muaratami tersebut ditandai dengan pelemparan kendi ke arah Kapal tongkang yang mengangkut jembatan oleh Menteri Basuki.