Dalam Proyek 35 Ribu MW, PLN Akui yang Beroperasi Baru 948 MW

Kamis, 30 November 2017 | 14:16 WIB
Dalam Proyek 35 Ribu MW, PLN Akui yang Beroperasi Baru 948 MW
Kapal pembangkit listrik terapung Karadeniz Powership Gokhan Bey beroperasi di perairan Bolok, Kupang, NTT, Kamis (20/7).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada zaman kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah tengah gencar melakukan beberapa pembangunan. Salah satunya mega proyek listrik 35 ribu megawatt untuk memperbanyak ketersediaan pasokan listrik di seluruh Indonesia.

Namun, dua tahun berjalan proyek itu, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka melaporkan dari 35 ribu MW, sekitar 29.746 MW di antaranya sudah dilakukan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA).

Kemudian, dari 29.746 MW, 15 ribu MW di antaranya sudah memasuki tahap konstruksi dan 948 MW sudah beroperasi.

“Pasti masyarakat bertanya-tanya, kok bisa?. Jadi saya jelaskan ya, Jenis pembangkit macam-macam. Ada PLTA itu bisa operasi lima sampai enam tahun, karena harus bangun dam, pembangkit dan sebagainya. Kalau mulai dibangun 2016, maka lima tahun, selesainya 2021," kata Made di Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).

Baca Juga: Penyederhanaan Listrik Ternyata Tidak Wajib, Ini Penjelasan PLN

Selain itu, kata Made, pembangkit listrik yang dibangun dalam proyek ini pun memiliki masa konstruksi yang berbeda-beda. Ada yang dalam hitungan bulan dan ada yang dalam hitungan tahun. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas yang hanya memakan waktu sekitar tujuh bulan dan dapat langsung beroperasi.

"Paling mudah pembangunan PLTMG 6-7 bulan selesai, artinya di sana menggunakan mesin gas, konsep diesel tapi menggunakan mesin gas," ujarnya.

Selain membangun pembangkit listrik, PLN juga harus membangun transmisi agar listrik dari pembangkit bisa dialirkan ke rumah-rumah masyarakat.

"35 ribu megawatt nggak hanya bangun pembangkit. Ada kewajiban transmisi 46 ribu kms. Percuma ada pembangkit nggak ada transmisinya. Jadi ini memang proses yang panjang,” katanya.

Baca Juga: Dirut PLN: Penyederhanaan Golongan Listrik Belum Tentu Dilakukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI