Melakukan promosi lewat media sosial dianggap sangat ampuh untuk mencari klien. Agar klien dapat melihat hasil jepretan, usahakan jangan kunci media sosial tersebut. Biarkan profil Anda dapat dilihat banyak orang. Namun, tetaplah berhati-hati karena ada saja orang yang mengambil hasil jepretan Anda dan mengaku itu hasil jepretannya.
5.Tetapkan Harga yang Ramah di Kantong
Sebagai fotografer pemula, Anda tidak perlu mematok harga terlalu mahal untuk jasa fotografi ini. Apalagi jika yang memerlukan jasa Anda adalah teman atau kerabat sendiri. Harga yang mahal dapat Anda tetapkan ketika telah menjadi fotografer profesional dan terkenal.
Namun, Anda tidak disarankan untuk mematokkan harga yang terlalu murah. Mengapa? Karena harga yang terlalu murah membuat banyak orang tidak percaya jika kualitas jepretan nantinya akan bagus. Untuk itu, sesuaikan tarif dengan konsep pemotretan yang diminta klien.
6.Jangan Lupakan Testimoni
Testimoni ini juga menjadi poin krusial dalam bidang fotografi. Lewat testimoni inilah, nantinya klien akan mengetahui bagaimana rating atau penilaian klien lainnya terhadap hasil jepretan Anda. Jika isi testimoni banyak yang positif, kemungkinan besar klien tersebut akan menggunakan jasa Anda kembali. Selain itu, klien lainnya juga akan tertarik untuk menggunakan jasa Anda. Kumpulkanlah semua testimoni yang Anda dapatkan, lalu post di media sosial.
Menjadi fotografi memang sangat menjanjikan, apalagi jika Anda berpengalaman di bidang ini. Agar kualitas foto juga semakin bagus, jangan pernah berhenti untuk belajar menangkap gambar dari angle yang berbeda. Semoga Anda dapat sukses menjalankan bisnis fotografi.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Manfaat Sosial Media untuk Mengembangkan Bisnis Sendiri
Keuntungan Memiliki Asuransi Kecelakaan Diri
Menikah di Usia Ideal, Bagaimana Cara Wujudkannya bagi yang Baru Berkarier?
Published by Cermati.com |