Proyek Kilang di Kaltim, Pemerintah Siapkan 20 Ribu Pekerja Lokal

Kamis, 23 November 2017 | 09:25 WIB
Proyek Kilang di Kaltim, Pemerintah Siapkan 20 Ribu Pekerja Lokal
Beberapa petinggi PT Pertamina melakukan audiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek perluasan kilang Balikpapan (Refinery Unit V), yang dikelola PT. Pertamina, diperkirakan membutuhkan 20.000 tenaga terampil. Pemenuhan tenaga terampil tersebut sebagian akan diprioritaskan dari pekerja lokal, yakni dari daerah Kalimantan Timur.

Terkait dengan rencana pemenuhan tenaga kerja, beberapa petinggi PT Pertamina melakukan audiensi dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker),  M Hanif Dhakiri, Jakarta, Rabu (22/11/2017).

"Kami sowan ke Pak Menteri, untuk menawarkan kerja sama pelatihan untuk  tenaga kerja lokal. Kebutuhan tenaga kerja terlatih sampai 20.000 orang, tapi sebagian akan dilatih dari tenaga kerja lokal sekitar 5.000-7.000 orang, " kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Ardhy N. Mokobombang.

Turut hadir dalam rombongan audiensi adalah Vice President Refining Project Pertamina, Ignatius Tallulembang dan beberapa pejabat lainnya.

Menurutnya, proyek perluasan kilang Balikpapan merupakan bagian dari program strategis meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, baik peningkatan produksi BBM atau non BBM. Kualaitas produksi yang semula Euro 2 menjadi Euro 5.

Proyek berdurasi 43 bulan ini akan menyerap tenaga kerja, sedikitnya 20.000 orang. Saat kilang dioperasikan akan menyerap sekitar 2.500 orang pekerja.  
Rencananya, ground breaking mega proyek dengan investasi US$ 5 miliar ini akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2017 atau Januari 2018.

Terkait rencana kerja sama menyiapkan pelatihan tenaga kerja terampil, saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyusun silabus pelatihan yang akan diterapkan pada lima Balai Latihan Kerja (BLK) di Kalimantan Timur, atau di BLK lainnya, sesuai kebutuhan.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker,  Hanif Dhakiri menyatakan, sangat mendukung adanya penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek tersebut.

"Selain mendukung kemandirian energi dan dunia industri, proyek ini akan menyerap ribuan pekerja lokal.  Pemerintah dan Pertamina akan menyiapkan pelatihan bagi tenaga kerjanya," katanya.   

Hanif berjanji, untuk keperluan pemenuhan tenaga kerja lokal tersebut, pihaknya akan segera membuat tim khusus (pertamina dan Kemnaker) untuk menyusun silabus, instruktur, dan peralatan yang dibutuhkan dalam proyek tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI