Suara.com - Seluruh infrastruktur untuk Asian Games XVIII, yang akan dimulai 18 Agustus 2018, ditargetkan akan selesai bertahap hingga rampung seluruhnya akhir Desember 2017. Pengerjaannya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Saat ini, progres penyelesaian renovasi venue olahraga di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) sudah 87,27 persen dan akan disiapkan untuk uji coba kejuaraan Asian Games 2018, pada 10-18 Februari 2018. Uji coba dilakukan melalui penyelenggaraan kejuaraan 10 cabang olahraga, yang terdiri dari panahan, atletik, bulu tangkis, basket, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, voli, dan angkat besi.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, terus mendorong percepatan penyelesaian renovasi dan penataan di GBK, yang baru dimulai pekerjaannya pada Mei 2017.
“Saya optimistis seluruh pekerjaan di kawasan GBK akan selesai secara paralel dan siap digunakan dalam test event pada Februari 2018 ," tegas Basuki, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Infrastruktur Asian Games 2018 per 21 November 2017, disebutkan, pada akhir November 2017, Stadion Utama GBK yang progresnya saat ini mencapai 96,62 persen dipastikan rampung. Pada Desember 2017, sejumlah fasilitas akan diselesaikan, yaitu Training Facility, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor, Stadion Madya, Softball, Gedung Basket, dan Lapangan Baseball. Lapangan Hoki, Lapangan Panahan dan Sepakbola ABC, serta Stadion Renang (Aquatic) sudah selesai pembangunannya.
Di samping venue olahraga di GBK, Kementerian PUPR juga menata sejumlah kawasan di kompleks GBK. Penataan dilakukan untuk menciptakan landsekap GBK yang lebih berkualitas dan menyatu dengan bangunannya.
Penataan kawasan GBK dibagi menjadi dua paket pekerjaan, yakni paket Zona 1 dan Zona 2. Zona 1 ditangani oleh PT. Adhi Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp253,8 miliar. Paket ini mengerjakan antara lain, pekerjaan lingkar stadion utama GBK, kolam resapan stadion utama GBK, softscape, mekanikal dan elektrikal, tembereng venue, teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dan hardware, gedung penunjang, street furniture, jalan lingkar dalam, gerbang tiket, pagar, sistem tata suara kawasan, dan penataan venue.
Paket pekerjaan Zona 2 ditangani oleh PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak Rp323 miliar. Pekerjaan ini diantaranya, penataan koridor, pedestrian parkir timur, kawasan parkir timur, ducting utilitas, tembereng antar venue (TAV) taman tropis dan taman anggrek, tembereng venue (TV) venue aquatic, istora, soft ball, softscape koridor, jalan lingkar dan tembereng, outdoor lighting , gedung dan bangunan penunjang, jalan lingkar dalam timur, jalan lingkar dalam tenggara, jalan lingkar dalam utara B, jalan antara mega sport dan JCC, pembangunan lapangan gateball dan hoki, gerbang kawasan, sistem elektrikal kawasan, dan penerangan gerbang.
Adapun progres penataan kawasan GBK di Zona 1 saat sudah mencapai 58,52 persen, dan saat ini sedang dilakukan pemasangan bekton, sedangkan Zona 2 sudah dilaksanakan pekerjaan pemeliharaan taman anggrek dan penataan koridor timur, dengan progres 79,72 persen. Keduanya ditargetkan rampung pada Desember 2017.
Sementara di Palembang, renovasi atau pembangunan venue juga hampir tidak menemui kendala. Pembangunan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dan fasilitas arena dayung telah mencapai progres 91,99 persen. Saat ini sedang dilaksanakan pekerjaan rangka atap tribun, dan pengelasan balok lantai 2 menara kontrol. Pengerjaan area menembak telah mencapai progres 84,73 persen.
Kementerian PUPR, selain merenovasi venue olahraga, juga membangun Wisma Atlet di Kemayoran dan Jakabaring Palembang. Progers pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Blok C-2 saat ini telah mencapai 99,49 persen dan tengah dilakukan pekerjaan lift service, sementara progres pengerjaan Blok D-10 mencapai 99,79 persen, dan tengah dilakukan pembersihan entrance bangunan. Wisma Atlet di Jakabaring, seluruh pekerjaannya telah rampung 100 persen.
Kemudian, pembangunan Jakarta International Velodrome, yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas supervisi Kementerian PUPR, saat ini progresnya telah mencapai 69,53 persen, dan Jakarta International Equestrian Park dengan progres 89,77 persen, serta 10 Gelanggang Olah Raga (GOR), Lapangan Baseball Rawamangun, dan Stadion BMX sudah dimulai pembangunannya sejak 25 Oktober 2017, yang direncanakan selesai pada Maret 2018.