Suara.com - PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia meminta kepada para investor yang menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia untuk memperhatikan aspek ekonomi dan politik dalam negeri.
Menurut Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari, hal ini dianggap penting karena investor bisa melihat lebih jauh keadaan pasar modal kedepannya.
“Kita sebagai pelaku juga harus mengetahui update terbaru dalam kedua aspek ini agar investasi bisa berjalan dengan lancar,” kata Friderica di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017).
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada A. Tony Prasentiantono mengatakan, perekonomian Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca Juga: Kontraktor Indonesia Didorong Jadi Investor Proyek Infrastruktur
Tetapi, karena adanya kelesuan ekonomi membuat banyak konsumen yang akhirnya menahan biaya konsumsinya.
“Sebenarnya pertumbuhan ekonomi di 2018 bisa lebih tinggi dari target tapi karena konsumen menahan konsumsinya itu jadi kendala,” ujar Tony.