Ini Alasan Pemerintah Genjot Pembangunan Infrastruktur

Jum'at, 17 November 2017 | 14:56 WIB
Ini Alasan Pemerintah Genjot Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Tingkat Tinggi Pasar Rumput di Jakarta, Jumat(1711).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, pemerintah gencar membangun infrastruktur. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan pembangunan tersebut dilakukan untuk mengurangi beban biaya logistik dan memangkas waktu tempuh.

“Kenapa, karena dari hasil kajian Kemenko itu di Indonesia butuh 2,5 jam untuk menempuh jarak 100 kilometer. Padahal di Malaysia hanya memakan waktu 1 jam,” kata Robert dalam diskusi Media Forum Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017).

Selain itu, lanjut Robert, dari segi biaya perjalanan di dalam negeri lewat jalan darat sangat boros lantaran kendaraan harus menempuh jarak yang sangat jauh.

“Coba kita lihat, jarak yang ditempuh sam dengan Malaysia beda 1,5 jam tapi boros sekali bahan bakar yang kita gunakan,” ujarnya.

Baca Juga: Infrastruktur Indonesia Sentris, Jokowi: Supaya Sama dengan Jawa

Selain itu, kata Robert, dari beberapa index menunjukkan daya saing Indonesia masih samgat rendah. Misalnya Human Development Index yang menempatkan Indonesia di bawah rata-rata.

Padahal, penduduk Indonesia sebanyak 73 persen adalah generasi muda. Hal ini membuat generasi muda memiliki pendidikan yang lebih baik.

"Kita perlu jalan, kita perlu kereta api. Di indeks-indeks sudah terlihat. Dengan mudah kita katakan tiap ada perbaikan infrastruktur akan beri keuntungan ekonomi. Itulah mengapa pemerintah sangat yakin dalam membangun infrastruktur,” kata Robert.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI