Kemenhub: Konstruksi KA Bandara Soekarno-Hatta Sudah 94 Persen

Jum'at, 17 November 2017 | 07:23 WIB
Kemenhub: Konstruksi KA Bandara Soekarno-Hatta Sudah 94 Persen
Proyek pembangunan stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Kamis (1/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan hasil inspeksi yang dilakukannya, Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zamrides, menyampaikan bahwa saat ini pekerjaan konstruksi Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sudah mencapai 94 persen. Secara keseluruhan, pekerjaan pembangunan KA Bandara Soekarno-Hatta terdiri dari pengadaan lahan, pengadaan wesel, pengadaan bantalan, pengadaan rel, pekerjaan Sipil (track, jembatan dan stasiun), pekerjaan Listrik Aliran Atas (LAA), pekerjaan telekomunikasi, dan pekerjaan persinyalan.

"Pengadaan lahan, wesel, bantalan dan rel sudah mencapai 100 persen. Pekerjaan sipil sudah mencapai 87 persen, LAA 66 persen, telekomunikasi 75 persen dan persinyalan mencapai 81 persen," kata Zamrides dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2017).

Untuk mengejar kesiapan pengoperasian KA Bandara, yang akan dilaksanakan ujicoba pada minggu ke-4 November 2017, sedang dilakukan percepatan pekerjaan timbunan yang masih tersisa sepanjang +/- 250 meter dengan ketinggian +/- 8 meter yang ditargetkan selesai pada hari ini (16/11). Setelah pekerjaan timbunan selesai, kemudian tahap pekerjaan akan dilanjutkan dengan pekerjaan badan jalan: yaitu pekerjaan ballast dan sub ballast, pekerjan track serta pemasangan Listrik Aliran Atas (LAA) dan sistem persinyalan.

Untuk mendukung operasional KA Bandara dan memberikan kenyamanan kepada calon penumpang, PT.Kereta Api Indonesia (Persero), yang memperoleh penugasan untuk pelaksanaan pembangunan jalur KA menuju Bandara Soekarno-Hatta, juga melakukan pengembangan di 3 (tiga) stasiun yang akan dilewati, yaitu Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batuceper. Beberapa fasilitas yang akan disediakan di setiap stasiun yaitu ticketing counter, tapping gate, escalator/travellator, elevator, commercial area, toilet, dan mushola.

Baca Juga: Menhub: Pembebasan Lahan Kereta Bandara Soeta Sudah 100 Persen

Pembangunan Stasiun Sudirman Baru memiliki kemajuan pekerjaan sebesar 96 persen. Pekerjaan yang tersisa antara lain drainase utama, landscape, tembok pagar dan pintu utama. Diharapkan dapat Untuk pengguna angkutan umum, Stasiun Sudirman Baru akan sangat mudah dicapai, karena terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya yaitu Stasiun Sudirman (untuk pengguna KRL), bus TransJakarta, MRT dan LRT.

"Akan tetapi, untuk pengguna kendaraan pribadi, mengingat lahan yang terbatas dan pertimbangan radius putar kendaraan, disarankan agar calon penumpang dengan kendaraan yang masuk stasiun hanya untuk drop-off saja," ujarnya.

Ke depan, untuk meningkatkan kenyamanan calon penumpang mengakses berbagai fasilitas publik di kawasan Dukuh Atas, termasuk didalamnya Stasiun Sudirman Baru, akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki berupa pedestrian plaza, dan pedestrian deck, sebagaimana yang telah dikembangkan di kota-kota besar lainnya di luar negeri.

Adapun pembangunan Stasiun Duri sudah mencapai 84 persen. Pekerjaan yang tersisa antara lain drainase peron, landscape, dan escalator. Sehubungan stasiun ini merupakan lokasi perpindahan KA menuju lintas Tangerang, sedang dilakukan pekerjaaan memperpanjang peron pada jalur 5, untuk dapat mengakomodir panjang rangkaian KRL hingga 12 kereta. Hal ini diperlukan, untuk dapat mengakomodir berkurangnya frekuensi layanan KRL lintas Duri-Tangerang akibat pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta. Antisipasi dilakukan dengan menambah jumlah kereta dalam 1 rangkaian KA (trainset), yang semula berjumlah 8 kereta dalam 1 trainset, ditambah menjadi 10 hingga 12 kereta dalam 1 trainset, khususnya pada jam-jam sibuk

Pembangunan Stasiun Batuceper sudah mencapai 63 persen. Pekerjaan yang tersisa antara lain pengecatan, pemasangan eternit dan plafon serta pemindahan ruang PPKA. Untuk mengantisipasi kebutuhan pergerakan karyawan Bandara Soekarno-Hatta, akan disediakan fasilitas parkir di Stasiun Batuceper. Lokasi stasiun ini yang dekat dengan Terminal Poris Palawad, menjadi pertimbangan untuk menyediakan pemberangkatan KA menuju Bandara Soekarno-Hatta sehingga dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari wilayah Tangerang dan sekitarnya ke bandara tersebut. Akan tetapi, untuk dapat mengakomodir pemberangkatan KA dari Stasiun Batuceper, perlu dilakukan penambahan jalur KA di emplasemen stasiun.

Baca Juga: Menhub Jajal Kereta Bandara Soeta dari Manggarai ke Tangerang

"Rencana ini akan dimasukkan dalam tahap pengembangan berikutnya," tambahnya.

Pembangunan Stasiun Manggarai yang sedang dilaksanakan oleh Ditjen Perkeretaapian, telah mengakomodir rencana pemberangkatan untuk KA Bandara Soekarno-Hatta. Namun, karena masih dalam tahap konstruksi dengan progress pekerjaan fisik 45 persen, maka penumpang belum dapat dilayani dari stasiun tersebut. Nantinya, Stasiun Manggarai akan menjadi titik koneksi antara layanan KA Bandara Soekarno-Hatta dengan KA antar kota dan KA perkotaan.

"Ditjen Perkeretaapian senantiasa memantau progres pembangunan proyek strategis nasional ini. Tim dari Balai Pengujian pun dikerahkan untuk laksanakan pengujian pada pekerjaan yang sudah selesai untuk mendukung kesiapan operasi KA Bandara tersebut," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI