2017, Bank Mayora Investasi Rp30 Miliar untuk Teknologi Informasi

Kamis, 16 November 2017 | 15:24 WIB
2017, Bank Mayora Investasi Rp30 Miliar untuk Teknologi Informasi
Direktur Utama Bank Mayora, Irfanto Oeij di Jakarta, Senin (22/5/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesatnya perkembangan teknologi mendorong hampir semua perbankan untuk memberikan layanan berbasis digital. Strategi ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang saat ini sarat akan digital. Tak tanggung-tanggung, perbankan rela menggelontorkan dana hingga puluhan miliar agar tidak ketinggalan zaman.

Seperti yang dilakukan oleh PT.Bank Mayora. Menginjak usia yang ke 25 tahun, Bank Mayora terus menunjukkan keeksisannya dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Salah satu perusahaan raksasa yang dikenal dengan makanan dan minuman ini telah menggelontorkan dana sebesar Rp20 miliar - Rp30 miliar di 2017 untuk investasi dibidang teknologi informasi.

Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeji mengatakan, besarnya investasi yang digelotorkan oleh Mayora ini bukan hanya karena persaingan antar perbankan saja disektor teknologi dan informasi, melainkan juga kepada perusahaan financial technology.

“Maka dari itu kami harus membuat inovasi yang mumpuni agar kami bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masayarakat terutama nasabah bank Mayora agar lebih mudah dalam bertransaksi,” kata Irfanto saat dihubungi suara.com, Kamis (16/11/2017).

Baca Juga: Bank MAYORA Dukung HUT Ke - 2 RPTRA Kenanga

Irfanto mengatakan, pengembangan digital banking bank Mayora sudah dilakukan sejak memasuki awal tahun 2017. Hasilnya, tahun ini Bank Mayora akan meluncurkan fitur digital banking seperti internet dan mobile banking.

“Saat ini digital bankingnya tengah kami pesiapkan. Harapannya diakhir tahun ini atau awal tahun depan akan hadir digital banking seperti internet banking dan m banking jadi ditunggu saja,” katanya.

Selain meluncurkan digital banking, tahun depan bank juga akan mengoptimalisasi cabang yang ada. Optimalisasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas kantor cabang.

Irfanto berharap, dengan adanya digital banking ini, bank Mayora dana murah yang akan didapat bisa lebih meningkatkan fungsi intermediasi bank.

“Yang pasti fokus kami adalah bagaimana kami terus memperbaiki layanan kami kepada nasabah dalam bertransaksi,” ujar Irfanto.

Baca Juga: Bank Mayora Targetkan Porsi Kredit Konsumer Naik Jadi 10 Persen

Bank Mayora adalah perusahaan perbankan berskala nasional dibawah naungan Mayora Group. Bank Mayora telah berdiri sejak 28 Juli 1993. Dalam perjalanannya, bank Mayora banyak mengalami ujian berat terutama saar krisis moneter yang terjadi pada 1997-1998. Banyak Bank yang berguguran di masa itu.

"Bersyukur, Bank Mayora sanggup bertahan sebagai salah satu Bank yang sehat dan tidak memerlukan rekapitalisasi. Keberhasilan untuk bertahan adalah karena Bank Mayora adalah Bank yang mengelola usaha berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang selalu menganut prinsip Profesionalisme, Transparansi, Tanggung jawab, Akuntabilitas dan Kewajaran," jelasnya.

Saat ini jumlah kantor cabang Bank Mayora sebesar 43 kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia. Untuk meningkatkan kinerja, bank sudah mempunyai 4 strategi pertama adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, produk dan penguatan tata kelola dan manajemen risiko perusahaan. Sampai kuartal 3 2017 total aset Bank Mayora tercatat Rp 5,6 triliun naik 10,71 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Ke depan Bank Mayora menargetkan pertumbuhan aset yang semakin membaik seiring strategi yang sudah disusun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI