Satelit BRISat, Lebih Efisien atau Lebih Boros?

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 15 November 2017 | 17:55 WIB
Satelit BRISat, Lebih Efisien atau Lebih Boros?
Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ini bukan soal menguntungkan atau tidak. Kita lebih baik fokus ke core business kita sebagai industri perbankan. Sebagai bank, masih banyak hal lain yang bisa kita kembangkan,” ujarnya.

Rico menjelaskan bahwa Bank Mandiri kini menyewa tujuh satelit yang berbeda. Sayangnya ia mengaku belum mengecek datanya secara lengkap. Termasuk besaran dana yang dialokasikan Bank Mandiri setiap tahun untuk menyewa tujuh satelit. “Saya lagi nggak bawa datanya,” tutupnya.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, membenarkan bahwa Bank Mandiri tidak akan membeli satelit. Alasannya, jika hal ini dilakukan maka jaringan teknologi informasi BRI akan terkumpul dalam satu saluran. Sementara kebijakan Bank Mandiri adalah memiliki kombinasi saluran untuk jaringan teknologi informasi mereka. “Nanti semua telur dalam satu keranjang. Lebih baik ada banyak saluran supaya lebih aman,” tutupnya.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaludin, mengatakan bahwa dalam kasus BRI, pilihan membeli satelit memang lebih murah dan efisien. Setiap tahun, BRI harus mengalokasikan dana Rp500 miliar untuk menyewa transponder dari satelit perusahaan lain.

Baca Juga: "BRIIndocomtech 2017" Berakhir Sukses

Ketika BRI memilih membeli BRISat, hanya mengeluarkan dan Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun. Padahal umur BRISat bisa 15 tahun, bahkan sampai 18 tahun.

“Jadi biaya yang dibutuhkan untuk membeli satelit sama dengan biaya lima atau enam tahun menyewa satelit. Memang ada biaya operasional yang tetap harus dikeluarkan BRI walau sudah mempunyai satelit sendiri. Tapi saya kira tetap biayanya jauh lebih murah daripada menyewa terus - menerus,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI