Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau perkembangan proyek pembangunan Jalan Tol Ruas Manado-Bitung di Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kesempatan ini, Menteri PUPR didampingi oleh Kepala Badan Usaha Jalan Tol (BPJT) Herry TZ dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani.
Jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini memiliki total panjang 39,9 Km yang dibagi mejadi 4 seksi. PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) sebagai pemegang konsesi ruas SS Airmadidi-Bitung terbagi menjadi dua seksi sepanjang 25 Km, yaitu seksi II A (Airmadidi-Danowudu) dan II B (Danowudu-Bitung). Sisanya adalah konstruksi Seksi I A: Ring Road Manado-Sukur (7,9 Km) dan Seksi I B: Sukur-Air Madidi (7 Km) dibangun oleh Pemerintah.
Dalam kunjungannya, Menteri PUPR beserta rombongan mendapat penjelasan dari Pimpro PT JMB, Muhammad Taufiq terkait progres pembangunan pada Jalan Tol Manado-Bitung Seksi II A dan II B. Progres pembangunan konstruksi pada Seksi II A (11,5 Km) sudah mencapai 31,190 persen. Sedangkan dari segi pembebasan lahan di Seksi II A, sudah mencapai 85,31 persen. Percepatan pembebasan lahan pun dilakukan di Seksi II B (13,5 Km) yang sudah mencapai 32,48 persen pada bulan November 2017 ini.
PT JMB menegaskan bahwa pihaknya akan selalu melakukan percepatan/akselerasi pembangunan fisik konstruksi dan pembebasan lahan bagi jalan tol yang diproyeksikan akan rampung pada awal tahun 2019. "Sehingga dapat beroperasi penuh sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Dian Agustian Hadi, General Manager Keuangan dan Administrasi
PT Jasamarga Manado Bitung dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11/2017).
Baca Juga: Awal 2018, Jalan Tol Solo - Ngawi Mulai Beroperasi
Diharapkan pembangunan jalan tol ini akan berdampak pada percepatan pembangunan perekonomian di Sulawesi, Nantinya, dengan dukungan infrastruktur jalan tol yang 65 persen sahamnya dipegang oleh Jasa Marga ini akan menjadi jalan alternatif untuk menuju dan dari pelabuhan laut yang ada di wilayah Bitung.
"Selain itu, Jalan Tol Manado-Bitung diharapkan mampu memecahkan permasalahan transportasi darat yang akan berdampak pada perkembangan perekonomian di Indonesia, khususnya Sulawesi," tutupnya.